Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Amsal 9:3-15 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

3. Pelayan-pelayan wanita disuruhnya pergi untuk berseru-seru dari tempat-tempat tinggi di kota,

4. “Siapa tak berpengalaman, silakan ke mari!” Kepada yang tidak berakal budi, hikmat berkata,

5. “Mari menikmati makananku dan mengecap anggur yang telah kuolah.

6. Tinggalkanlah kebodohan, supaya engkau hidup bahagia. Turutilah jalan orang arif.”

7. Kalau orang yang tak mau diajar kautunjukkan kesalahannya, ia akan menertawakan engkau. Kalau orang jahat kaumarahi, ia akan mencaci makimu.

8. Jangan mencela orang yang tak mau diajar, ia akan membencimu. Tetapi kalau orang bijaksana kautunjukkan kesalahannya, ia akan menghargaimu.

9. Kalau orang bijaksana kaunasihati, ia akan menjadi lebih bijaksana. Dan kalau orang yang taat kepada Allah kauajar, pengetahuannya akan bertambah.

10. Untuk menjadi bijaksana, pertama-tama orang harus mempunyai rasa hormat dan takut kepada Tuhan. Jika engkau mengenal Yang Mahasuci, engkau akan mendapat pengertian.

11. Hikmat akan memberikan kepadamu umur panjang.

12. Apabila hikmat kaumiliki, engkau sendiri yang beruntung. Tetapi jika hikmat kautolak, engkau sendiri pula yang dirugikan.

13. Kebodohan adalah seperti wanita cerewet yang tidak berpengalaman dan tidak tahu malu.

14. Tempatnya ialah di pintu rumahnya atau di pintu gerbang kota.

15. Dari situ ia berseru kepada orang yang lewat. Orang yang tulus hati dibujuknya,

Membaca bab lengkap Amsal 9