Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Amsal 7:4-19 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

4. Anggaplah hikmat sebagai saudaramu dan pengetahuan sebagai sahabat karibmu.

5. Hikmat akan menjauhkan engkau dari perempuan nakal, dari wanita yang memikat dengan kata-kata yang manis.

6. Suatu hari aku memandang dari jendela rumahku.

7. Lalu kulihat banyak pemuda yang masih hijau; tetapi khusus kuperhatikan seorang yang bodoh di antaranya.

8-9. Pada petang hari ketika sudah mulai gelap, pemuda itu berjalan-jalan dekat tikungan di jalan yang menuju tempat tinggal seorang wanita.

10-12. Wanita itu wanita yang tidak betah tinggal di rumahnya. Sebentar-sebentar ia berada di tepi jalan, kemudian di lapangan, atau berdiri menunggu di persimpangan. Tingkah lakunya berani dan tidak kenal malu. Kulihat ia keluar dengan berpakaian seperti pelacur, dan menemui pemuda itu dengan rencana yang licik.

13. Ia merangkul pemuda itu dan menciumnya. Tanpa malu-malu berkatalah ia,

14. “Hari ini aku harus membayar kaulku, dan untuk itu aku sudah mempersembahkan kurban.

15. Itu sebabnya aku keluar untuk mencari engkau, supaya engkau makan di rumahku. Sekarang aku menemukan engkau!

16. Tempat tidurku telah kututupi dengan seperei beraneka warna dari Mesir,

17. dan sudah kuharumkan dengan wangi-wangian mur, cendana dan kayu manis.

18. Sekarang, mari kita bercumbu-cumbuan dan menikmati asmara sepanjang malam.

19. Suamiku tidak ada di rumah, ia sedang mengadakan perjalanan jauh.

Membaca bab lengkap Amsal 7