Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

2 Tawarikh 34:10-28 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

10. Uang itu kemudian diserahkan oleh Imam Agung Hilkia kepada ketiga orang yang ditugaskan untuk mengawasi perbaikan Rumah Tuhan itu. Selanjutnya mereka memberikan uang itu

11. kepada para tukang kayu dan tukang bangunan yang harus membeli batu dan kayu untuk memperbaiki gedung-gedung yang telah dibiarkan rusak oleh raja-raja Yehuda.

12. Orang-orang yang mengerjakan perbaikan itu sungguh-sungguh jujur. Mereka dikepalai oleh 4 orang Lewi: Yahat dan Obaja dari kaum Merari, serta Zakharia dan Mesulam dari kaum Kehat. Orang-orang Lewi, yang semuanya pandai main musik,

13. diberi tugas mengawasi pengangkutan bahan-bahan, mengepalai buruh pada berbagai macam pekerjaan, mengerjakan administrasi, dan menjaga pintu.

14. Pada waktu uang sumbangan itu dikeluarkan dari tempat penyimpanannya, Hilkia menemukan buku Hukum Tuhan, yaitu hukum-hukum yang diberikan Allah kepada Musa.

15. Berkatalah Hilkia kepada Safan, “Saya menemukan buku Hukum Tuhan di Rumah Tuhan,” lalu diberikannya buku itu kepada Safan.

16. Safan menerima buku itu, lalu pergi kepada raja dan berkata, “Semua yang Baginda perintahkan sudah kami lakukan.

17. Kami sudah mengambil uang yang disimpan di Rumah Tuhan, dan menyerahkannya kepada para pekerja dan pengawas-pengawasnya.”

18. Kemudian ia tambahkan, “Hilkia memberi buku ini kepada saya.” Lalu Safan membacakan buku itu kepada raja.

19. Mendengar isi buku itu, raja merobek-robek pakaiannya karena sedih.

20. Lalu raja memberi perintah ini kepada Hilkia, Ahikam anak Safan, Abdon anak Mikha, Safan sekretaris negara, dan Asaya ajudan raja,

21. “Pergilah bertanya kepada Tuhan untuk aku dan untuk orang-orang yang masih ada di Israel dan Yehuda mengenai isi buku ini. Tuhan marah kepada kita karena leluhur kita tidak menjalankan perintah-perintah yang tertulis di dalamnya.”

22. Maka pergilah Hilkia, Ahikam, Abdon, Safan dan Asaya meminta petunjuk kepada seorang wanita bernama Hulda. Ia seorang nabi yang tinggal di perkampungan baru di Yerusalem. Suaminya bernama Salum anak Tikwa, cucu Harhas. Ia pengurus pakaian ibadat di Rumah Tuhan. Setelah Hulda mendengar keterangan mereka,

23. ia menyuruh mereka kembali kepada raja dan menyampaikan pesan ini, “Tuhan, Allah yang disembah oleh orang Israel berkata,

24. ‘Aku akan menghukum Yerusalem dan seluruh penduduknya dengan kutukan-kutukan yang tertulis di dalam buku itu yang dibacakan kepada raja.

25. Mereka telah meninggalkan Aku dan mempersembahkan kurban kepada ilah-ilah lain. Semua yang mereka lakukan membangkitkan kemarahan-Ku. Aku marah kepada Yerusalem, dan kemarahan-Ku tidak bisa diredakan.

26. Tetapi mengenai Raja Yosia, inilah pesan-Ku, Tuhan Allah Israel: Setelah engkau mendengar apa yang tertulis dalam buku itu,

27. engkau menyesal dan merendahkan diri di hadapan-Ku. Aku telah mengancam untuk menghukum Yerusalem dan penduduknya, tapi ketika engkau mendengar tentang ancaman-Ku itu engkau menangis dan merobek pakaianmu tanda sedih. Aku telah mendengar doamu,

28. karena itu hukuman atas Yerusalem tidak akan Kujatuhkan selama engkau masih hidup. Engkau akan Kuizinkan meninggal dengan damai.’ ”Maka kembalilah utusan-utusan itu kepada raja dan menyampaikan pesan itu.

Membaca bab lengkap 2 Tawarikh 34