Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

2 Tawarikh 23:11-16 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

11. Sesudah itu Yoyada membawa Yoas keluar, lalu meletakkan mahkota di kepalanya, dan menyerahkan kepadanya buku Hukum Allah. Demikianlah Yoas diangkat menjadi raja. Kemudian Imam Yoyada dengan anak-anaknya menuangkan minyak upacara penobatan pada Yoas, lalu semua orang berseru, “Hidup raja!”

12. Atalya mendengar rakyat bersorak mengelu-elukan raja. Cepat-cepat ia pergi ke Rumah Tuhan di mana orang banyak berkerumun.

13. Ia melihat raja yang baru itu berdiri di pintu masuk Rumah Tuhan, di mana ia dinobatkan, dikelilingi oleh perwira-perwira dan peniup trompet. Seluruh rakyat bersorak gembira sambil trompet dibunyikan, dan para pemain musik di Rumah Tuhan memeriahkan perayaan itu dengan alat-alat musik mereka. Dengan cemas Atalya merobek pakaiannya dan berteriak, “Khianat! Khianat!”

14. Yoyada tidak mengizinkan Atalya dibunuh di sekitar Rumah Tuhan, jadi ia berkata kepada para perwira, “Bawalah dia ke luar melalui barisan pengawal, dan bunuh siapa saja yang berusaha menyelamatkan dia.”

15. Mereka menangkap dia, lalu membawanya ke istana. Di sana ia dibunuh di Pintu Gerbang Kuda.

16. Imam Yoyada mengajak Raja Yoas dan rakyat bersama-sama dengan dia membuat perjanjian bahwa mereka akan menjadi umat Tuhan.

Membaca bab lengkap 2 Tawarikh 23