Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

2 Tawarikh 20:8-17 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

8. Mereka telah tinggal di sini dan mendirikan sebuah rumah tempat menyembah Engkau. Mereka tahu

9. bahwa kalau mereka mendapat hukuman karena dosa-dosa mereka, dan mereka ditimpa peperangan, wabah penyakit, atau kelaparan, mereka dapat datang kepada-Mu dan berdiri di depan rumah ibadat ini. Di dalam kesukaran mereka, mereka dapat berdoa kepada-Mu, dan Engkau akan mendengarkan dan menolong mereka.

10. Sekarang bangsa Amon, Moab dan Edom menyerang kami. Ketika leluhur kami datang dari Mesir, Engkau tidak mengizinkan mereka menduduki negeri bangsa-bangsa itu. Maka leluhur kami mengambil jalan keliling dan tidak menghancurkan bangsa Amon, Moab dan Edom itu.

11. Sekarang, beginilah tindakan bangsa-bangsa itu kepada kami. Mereka mau mengusir kami dari negeri yang Kauberikan kepada kami.

12. Engkaulah Allah kami! Hukumlah mereka, karena kami ini tak berdaya menghadapi tentara yang banyak itu, yang mau menyerang kami. Kami tidak tahu harus berbuat apa, sebab itu kami datang kepada-Mu minta tolong.”

13. Sementara itu semua orang laki-laki Yehuda bersama dengan istri dan anak-anak mereka berdiri di Rumah Tuhan.

14. Di tengah-tengah orang banyak itu ada seorang Lewi bernama Yahaziel. Ia anak Zakharia dari kaum Asaf dalam garis keturunan Benaya, Yeiel, Matanya. Pada saat itu Yahaziel dikuasai Roh Tuhan,

15. dan ia berkata, “Paduka Yang Mulia serta Saudara-saudara sekalian. Tuhan berkata bahwa kalian tidak boleh putus asa atau takut menghadapi tentara yang banyak itu. Sebab yang bertempur bukan kalian, melainkan Allah.

16. Besok pada waktu mereka naik melalui jalan menanjak di Zis, seranglah mereka. Kalian akan berhadapan dengan mereka pada ujung lembah di depan padang gurun dekat Yeruel.

17. Kalian tidak perlu bertempur dalam perang ini. Pergilah ke tempat yang telah ditentukan bagimu dan tunggu saja di situ. Kalian akan melihat Tuhan memberikan kemenangan kepada kalian. Hai penduduk Yehuda dan Yerusalem, janganlah cemas atau takut. Masukilah saja pertempuran itu, Tuhan akan menolong kalian!”

Membaca bab lengkap 2 Tawarikh 20