Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

2 Samuel 20:8-16 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

8. Ketika mereka sampai ke batu besar di Gibeon, Amasa datang menjumpai mereka. Yoab waktu itu berpakaian perang dengan pedang bersarung yang terikat pada pinggangnya. Ketika dia berjalan maju, sarung pedang itu lepas sehingga pedangnya bergeser ke tangan kirinya.

9. Yoab berkata kepada Amasa, “Apa kabar, kawan?” sambil memegang jenggot Amasa dengan tangan kanannya seolah-olah hendak mencium dia.

10. Amasa tidak melihat ada pedang di tangan kiri Yoab. Tiba-tiba Yoab menikamkan pedang itu ke perut Amasa, sehingga isi perutnya berhamburan ke tanah. Dia tewas pada saat itu juga, sehingga Yoab tidak perlu menikamnya lagi.Lalu Yoab dan Abisai adiknya, terus mengejar Seba.

11. Seorang prajurit Yoab berdiri di dekat mayat Amasa dan berseru, “Siapa yang memihak kepada Yoab dan Daud, ikutilah Yoab!”

12. Mayat Amasa yang bermandikan darah itu tergeletak di tengah-tengah jalan. Prajurit Yoab tadi melihat bahwa semua orang yang lewat berhenti di situ. Oleh sebab itu ia menyeret mayat itu ke ladang dan menutupinya dengan selimut.

13. Setelah mayat itu disingkirkan dari jalan, semua orang meneruskan perjalanannya mengikuti Yoab untuk mengejar Seba.

14. Seba telah melintasi semua daerah suku Israel, lalu tiba di kota Abel-bet-Maakha diikuti oleh seluruh anggota marga Bikri.

15. Anak buah Yoab mendengar bahwa Seba ada di situ, lalu mengepung kota itu. Mereka menimbun tanah di sekeliling tembok luar dan mulai menggali tanah di bawah tembok itu untuk meruntuhkannya.

16. Di kota itu ada seorang wanita yang bijaksana, dan dia berdiri di atas tembok lalu berseru, “Dengar! Dengar! Mintalah supaya Yoab datang ke mari; aku ingin berbicara dengan dia.”

Membaca bab lengkap 2 Samuel 20