Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

2 Samuel 18:14-23 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

14. “Sudahlah! Habis waktu hanya bersoal jawab dengan engkau,” kata Yoab. Lalu Yoab mengambil tiga batang tombak dan menikamnya ke dada Absalom yang ketika itu masih hidup dan tergantung pada pohon.

15. Kemudian sepuluh orang anak buah Yoab mengeroyoknya dan membunuhnya.

16. Yoab membunyikan trompet sehingga anak buahnya berhenti mengejar pasukan Israel.

17. Kemudian mayat Absalom diangkat dan dilemparkan ke dalam sumur yang dalam di hutan. Sumur itu mereka timbuni dengan batu sampai tinggi. Seluruh pasukan Israel melarikan diri masing-masing ke rumahnya.

18. Sewaktu hidupnya Absalom telah membangun bagi dirinya sebuah tugu di Lembah Raja, sebab dia tidak mempunyai anak laki-laki untuk meneruskan keturunannya. Tugu itu dinamakannya menurut namanya sendiri, dan sampai hari ini tugu ini dikenal sebagai Tugu Absalom.

19. Kemudian berkatalah Ahimaas anak Zadok kepada Yoab, “Izinkanlah aku lari menemui raja dan membawa kabar gembira bahwa Tuhan telah menyelamatkan Baginda dari musuhnya.”

20. “Jangan,” kata Yoab, “lain kali saja. Hari ini tidak boleh engkau membawa kabar, sebab putra raja telah gugur.”

21. Kemudian Yoab berkata kepada budaknya seorang Sudan, “Pergilah memberitahukan kepada raja apa yang telah kaulihat.” Budak itu sujud menyembah lalu pergi dengan berlari.

22. Tetapi Ahimaas mendesak kepada Yoab, “Apa pun yang terjadi, izinkanlah juga aku membawa kabar.”“Mengapa kau begitu keras mau pergi juga, anakku?” tanya Yoab. “Engkau tidak akan menerima upah untuk itu.”

23. “Tidak mengapa,” kata Ahimaas lagi, “Aku akan pergi.”“Kalau begitu, pergilah,” kata Yoab. Maka berlarilah Ahimaas menyusuri jalan yang melewati Lembah Yordan, dan tak lama kemudian ia berhasil mendahului budak Sudan tadi.

Membaca bab lengkap 2 Samuel 18