Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

2 Samuel 14:2-14 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

2. sebab itu dia menyuruh jemput seorang wanita cerdik yang tinggal di Tekoa. Ketika wanita itu sampai, Yoab berkata kepadanya, “Ibu harus pura-pura berkabung; pakailah pakaian berkabung, dan jangan memakai minyak wangi. Buatlah seperti wanita yang sudah lama menangisi kematian orang yang tercinta.

3. Kemudian pergilah kepada raja, katakanlah kepadanya begini.” Lalu Yoab memberitahukan kepadanya apa yang harus dikatakannya.

4. Lalu wanita itu pergi menghadap raja, dan sujud menyembah serta berkata, “Tuanku Yang Mulia, tolonglah hamba!”

5. “Ada apa?” tanya raja kepadanya.Wanita itu menjawab, “Hamba ini seorang janda yang miskin. Suami hamba sudah mati.

6. Hamba mempunyai dua orang anak laki-laki, dan pada suatu hari mereka bertengkar di padang. Karena tak ada orang yang melerai, maka seorang di antaranya mati dibunuh.

7. Dan sekarang, seluruh kaum keluarga hamba memusuhi hamba dan menuntut supaya hamba menyerahkan anak hamba yang membunuh itu kepada mereka, agar mereka menghukumnya dengan hukuman mati, sebab dia telah membunuh saudaranya. Jika hamba serahkan anak itu, tinggallah hamba sebatang kara. Mereka akan menghancurkan harapan hamba satu-satunya dan tidak meninggalkan seorang anak laki-laki bagi suami hamba untuk meneruskan keturunannya.”

8. “Pulanglah,” jawab raja, “akan kuurus perkara itu.”

9. “Tuanku Yang Mulia,” kata wanita itu, “apa pun yang akan Tuanku perbuat, hamba dan keluarga hambalah yang akan menanggung akibatnya; Tuanku dan keluarga Tuanku tidaklah bersalah.”

10. Raja menjawab, “Jika ada orang yang mengancam engkau, bawalah dia kepadaku, maka selanjutnya pasti ia tak akan mengganggumu lagi.”

11. Kata wanita itu, “Kiranya berdoalah Tuanku kepada Tuhan Allah Tuanku, supaya orang yang hendak membalas kematian anak hamba itu jangan sampai melakukan kejahatan yang lebih besar lagi dengan membunuh anak hamba yang seorang lagi.”Jawab Daud, “Demi Tuhan yang hidup, anakmu itu tidak akan diapa-apakan walau sedikit pun.”

12. Lalu berkatalah wanita itu, “Tuanku Yang Mulia, izinkanlah kiranya hamba berbicara sedikit lagi.”“Baiklah,” jawab raja.

13. Kata wanita itu, “Dengan ucapan Tuanku itu, Tuanku telah mengaku bahwa Tuanku sendiri bersalah karena tidak mengizinkan putra Tuanku pulang dari pengasingan. Mengapa Tuanku melakukan kesalahan seperti itu terhadap umat Allah?

14. Kita semua akan mati; kita ini seumpama air yang tumpah ke tanah dan tidak dapat dikumpulkan kembali. Allah pun tidak akan menghidupkan lagi orang yang sudah mati; sebab itu hendaklah kiranya Tuanku berusaha supaya orang buangan dapat pulang lagi.

Membaca bab lengkap 2 Samuel 14