Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

2 Samuel 10:10-19 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

10. Selebihnya dari tentara Israel diserahkannya kepada Abisai adiknya, yang mengatur barisan mereka berhadap-hadapan dengan tentara Amon.

11. Yoab berkata kepada adiknya itu, “Jika aku tidak sanggup lagi bertahan terhadap tentara Siria, cepatlah tolong aku; sebaliknya, jika engkau tidak sanggup lagi bertahan terhadap tentara Amon, aku akan datang menolongmu.

12. Tabahlah! Mari kita berjuang dengan berani untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. Semoga Tuhan melakukan apa yang dikehendaki-Nya.”

13. Yoab dan pasukannya maju menyerang, sehingga tentara Siria lari.

14. Ketika orang Amon melihat tentara Siria melarikan diri, mereka juga lari dari Abisai dan mundur ke dalam kota. Setelah memerangi orang Amon, Yoab pulang ke Yerusalem.

15. Orang Siria sadar bahwa mereka telah dikalahkan oleh orang Israel, sebab itu mereka memanggil segenap pasukannya supaya berkumpul lagi.

16. Lalu Raja Hadadezer menyuruh memanggil orang Siria yang ada di sebelah timur Sungai Efrat, maka datanglah mereka ke Helam di bawah pimpinan Sobakh, panglima tentara Raja Hadadezer dari Zoba.

17. Mendengar hal itu, Daud segera mengumpulkan seluruh pasukan Israel, lalu menyeberangi Sungai Yordan, kemudian maju ke Helam. Di situ orang Siria mengatur barisan mereka lalu maju menyerang pasukan Daud.

18. Tetapi orang Israel memukul mundur tentara Siria. Daud dan pasukannya menewaskan 700 orang pengemudi kereta perang, dan 40.000 orang tentara berkuda; selain itu Sobakh panglima tentara musuh luka parah sehingga gugur di medan pertempuran.

19. Ketika raja-raja yang dikuasai Hadadezer melihat bahwa mereka dikalahkan oleh tentara Israel, mereka minta berdamai lalu takluk kepada orang Israel. Sejak itu orang Siria tidak berani lagi membantu orang Amon.

Membaca bab lengkap 2 Samuel 10