Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

2 Raja-Raja 8:12-23 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

12. “Mengapa Tuan menangis?” tanya Hazael.“Sebab aku tahu kejahatan yang akan kaulakukan terhadap orang Israel,” kata Elisa. “Engkau akan membakar kota-kotanya yang berbenteng, membunuh orang-orang mudanya yang terbaik, dan mencekik anak-anak bayi serta membelah perut para wanitanya yang sedang mengandung.”

13. “Ah, saya ini orang yang tidak berarti,” jawab Hazael, “mana mungkin saya punya kuasa sehebat itu!”“Tuhan sudah menunjukkan kepadaku bahwa engkau akan menjadi raja Siria,” jawab Elisa.

14. Ketika Hazael kembali ke istana, bertanyalah Benhadad, “Apa kata Elisa?”“Ia berkata bahwa Baginda pasti akan sembuh,” jawab Hazael.

15. Tetapi keesokan harinya Hazael mengambil sehelai selimut, dan mencelupkannya ke dalam air lalu menekankannya pada muka raja sehingga ia mati lemas.Dan Hazael menjadi raja Siria menggantikan Benhadad.

16. Yehoram anak Yosafat menjadi raja Yehuda pada waktu Raja Yoram anak Ahab telah memerintah Israel lima tahun.

17. Pada waktu itu Yehoram berumur tiga puluh dua tahun, dan ia memerintah di Yerusalem delapan tahun lamanya.

18. Ia kawin dengan anak Ahab, dan seperti yang dilakukan oleh keluarga Ahab, ia pun berdosa kepada Tuhan seperti raja-raja Israel.

19. Tetapi Tuhan tidak mau membinasakan Yehuda karena Ia sudah berjanji kepada Daud hamba-Nya, bahwa keturunannya akan tetap menjadi raja.

20. Dalam pemerintahan Yehoram, Edom memberontak terhadap Yehuda dan membentuk kerajaan sendiri.

21. Karena itu, keluarlah Yehoram dengan semua kereta perangnya menuju ke Zair. Di sana ia dikepung pasukan Edom, tetapi malamnya ia dan para panglima pasukan berkereta menerobos kepungan musuh, dan prajurit-prajurit mereka melarikan diri pulang ke rumah masing-masing.

22. Sejak itu Edom tidak tunduk lagi kepada Yehuda. Pada masa itu juga kota Libna pun memberontak.

23. Kisah lainnya mengenai Yehoram dicatat dalam buku Sejarah Raja-raja Yehuda.

Membaca bab lengkap 2 Raja-Raja 8