Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

2 Raja-Raja 6:10-24 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

10. Jadi raja Israel memperingatkan orang-orang yang tinggal di dekat situ supaya siap siaga. Demikianlah Elisa beberapa kali memperingatkan raja.

11. Hal itu sangat menjengkelkan raja Siria, sehingga ia memanggil para perwiranya dan bertanya, “Pasti di antara kita ada yang mengkhianat. Siapa orangnya? Ayo beritahukan!”

12. Seorang dari para perwira itu menjawab, “Tidak ada seorang pun, Baginda. Nabi Elisalah biang keladinya! Dialah yang menyampaikan kepada raja Israel apa yang Baginda ucapkan, sekalipun itu dikatakan di dalam kamar tidur.”

13. “Selidikilah di mana dia,” perintah raja, “supaya saya bisa menangkap dia.”Orang memberitahukan kepadanya bahwa Elisa ada di Dotan.

14. Lalu raja Siria mengirim ke sana suatu pasukan yang besar disertai kuda dan kereta perang. Pada waktu malam mereka tiba di kota itu lalu mengepungnya.

15. Besoknya, pagi-pagi sekali ketika pelayan Elisa bangun dan ke luar, ia melihat tentara Siria mengepung kota itu lengkap dengan kuda dan kereta perang mereka. Jadi, ia kembali kepada Elisa dan berkata, “Celaka kita, Tuan! Apa yang harus kita lakukan?”

16. “Tidak usah takut,” jawab Elisa. “Yang ada di pihak kita lebih banyak daripada di pihak mereka.”

17. Lalu Elisa berdoa, “Tuhan, semoga Engkau membuka mata pelayanku supaya ia melihat!” Tuhan mengabulkan doa Elisa sehingga ketika pelayannya itu menengok, dilihatnya gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi mengelilingi Elisa.

18. Ketika orang-orang Siria itu menyerang, Elisa berdoa, “Tuhan, butakanlah kiranya orang-orang ini!” Tuhan mengabulkan doa Elisa, dan mereka semuanya menjadi buta.

19. Elisa mendatangi mereka dan berkata, “Kalian tersesat. Ini bukan kota yang kalian cari. Mari ikut saya, nanti saya antarkan kepada orang yang kalian cari.” Lalu Elisa mengantar mereka ke Samaria.

20. Pada waktu mereka memasuki kota itu, Elisa berdoa, “Tuhan, bukalah kiranya mata mereka supaya mereka melihat.” Tuhan mengabulkan doa Elisa; Ia membuka mata orang-orang itu sehingga mereka heran melihat bahwa mereka berada di kota Samaria.

21. Ketika raja Israel melihat orang-orang Siria itu, ia bertanya, “Elisa, haruskah saya membunuh orang-orang ini?”

22. “Jangan,” jawab Elisa. “Sedangkan tentara yang Baginda tangkap dalam pertempuran pun tidak Baginda bunuh, apalagi ini. Berilah mereka makan dan minum, lalu biarkan mereka kembali kepada raja mereka.”

23. Maka raja Israel mengadakan pesta besar bagi mereka. Sesudah mereka makan dan minum, ia menyuruh mereka pulang kepada raja Siria. Sejak itu orang-orang Siria berhenti menyerang negeri Israel.

24. Beberapa waktu kemudian Benhadad raja Siria membawa seluruh tentaranya untuk menyerang Israel. Mereka mengepung kota Samaria,

Membaca bab lengkap 2 Raja-Raja 6