Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

2 Raja-Raja 18:9-16 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

9. Pada tahun keempat pemerintahan Hizkia, yaitu tahun ketujuh pemerintahan Raja Hosea atas Israel, Salmaneser raja Asyur menyerang Israel dan mengepung Samaria.

10. Setelah dikepung tiga tahun lamanya, Samaria jatuh. Itu terjadi pada tahun keenam pemerintahan Hizkia, dan tahun kesembilan pemerintahan Hosea.

11. Kemudian raja Asyur mengangkut orang Israel sebagai tawanan ke Asyur; sebagian dari mereka ditempatkannya di kota Halah, sebagian di dekat Sungai Habor di wilayah Gozan, dan sebagian lagi di kota-kota di negeri Madai.

12. Samaria jatuh karena orang Israel tidak taat kepada Tuhan, Allah mereka. Mereka mengingkari perjanjian yang dibuat Tuhan dengan mereka, dan mereka melanggar semua perintah Musa, hamba-Nya. Mereka tidak mau mendengar dan tidak mau menurut.

13. Dalam tahun keempat belas pemerintahan Hizkia raja Yehuda, kota-kota Yehuda yang berbenteng diserang dan dikalahkan oleh Sanherib, raja Asyur.

14. Maka kepada Sanherib yang berada di Lakhis, Hizkia mengirim berita ini, “Saya telah bersalah. Sebab itu, saya mohon sudilah Tuan menghentikan serangan terhadap kami. Semua tuntutan Tuan akan saya penuhi.” Sanherib menjawab bahwa Hizkia harus mengirim kepadanya 10.000 kilogram perak, dan 1.000 kilogram emas.

15. Karena itu, semua perak yang ada di dalam Rumah Tuhan dan di dalam kas istana dikirim oleh Hizkia kepada Sanherib.

16. Emas pada pintu-pintu Rumah Tuhan dan yang telah dipasang Hizkia sendiri pada ambang-ambang pintu, diambilnya dan dikirim juga kepada Sanherib.

Membaca bab lengkap 2 Raja-Raja 18