Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

2 Raja-Raja 18:24-37 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

24. Untuk melawan perwira kami yang paling rendah pun, kamu bukan tandingannya. Namun kamu mengharapkan juga Mesir mengirim bantuan kereta perang dan pasukan berkuda!

25. Kamu mengira kami menyerang dan mengalahkan negerimu tanpa bantuan Tuhan? Tuhan sendirilah yang menyuruh kami menyerang dan menghancurkannya!”

26. Lalu kata Elyakim, Sebna, dan Yoah kepada perwira itu, “Tuan, bicara saja dalam bahasa Aram dengan kami, kami mengerti. Jangan memakai bahasa Ibrani, nanti dimengerti rakyat di atas tembok kota itu.”

27. Sahut perwira itu, “Apakah kepada kamu dan rajamu saja aku diutus raja Asyur untuk menyampaikan semua ini? Tidak! Aku juga bicara kepada rakyat yang duduk di tembok itu, yang bersama dengan kamu akan makan kotorannya sendiri dan minum air seninya sendiri.”

28. Kemudian perwira itu berdiri dan berteriak dalam bahasa Ibrani, “Dengarkan apa yang dikatakan oleh raja Asyur:

29. ‘Jangan mau ditipu Hizkia; ia tak bisa menyelamatkan kamu.

30. Jangan dengarkan bujukannya untuk berharap kepada Tuhan. Jangan kira Tuhan akan menyelamatkan kamu atau mencegah tentara Asyur merebut kotamu.

31. Jangan dengarkan Hizkia. Aku, raja Asyur menganjurkan supaya kamu keluar dari kota dan menyerah. Nanti kamu boleh makan buah anggur dari kebunmu sendiri, dan menikmati buah ara dari pohonmu sendiri, serta minum air dari sumurmu sendiri,

32. sampai kamu kupindahkan ke suatu negeri yang mirip negerimu sendiri. Di sana ada kebun anggur yang menghasilkan anggur bagimu, dan ladang gandum yang menghasilkan tepung untuk makananmu. Di negeri itu ada banyak pohon zaitun, minyak zaitun dan madu. Kalau kamu menuruti apa yang kuanjurkan kepadamu, kamu akan hidup, tidak mati. Jangan dengarkan Hizkia! Dia hanya menipu kamu dengan berkata bahwa Tuhan akan menyelamatkan kamu.

33. Pernahkah dewa bangsa lain menyelamatkan negerinya dari kekuasaanku?

34. Di manakah dewa-dewa negeri Hamat dan Arpad? Di manakah dewa-dewa Sefarwaim, Hena, dan Iwa? Adakah yang datang menyelamatkan Samaria?

35. Dewa manakah pernah melepaskan negerinya dari kekuasaanku? Mana bisa Tuhan menyelamatkan Yerusalem?’ ”

36. Mendengar itu, penduduk Yerusalem tidak menjawab, sebab Raja Hizkia sudah memerintahkan supaya mereka diam saja.

37. Maka Elyakim, Sebna, dan Yoah merobek pakaian mereka tanda sedih, lalu pergi melaporkan kepada raja apa yang telah dikatakan oleh perwira Asyur itu.

Membaca bab lengkap 2 Raja-Raja 18