Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

2 Raja-Raja 18:2-10 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

2. Pada waktu itu ia berumur 25 tahun dan ia memerintah di Yerusalem 29 tahun lamanya. Ibunya bernama Abia anak Zakharia.

3. Hizkia melakukan yang menyenangkan hati Tuhan seperti Raja Daud leluhurnya.

4. Ia menghancurkan tempat-tempat penyembahan dewa, dan merobohkan tugu-tugunya serta merusak patung-patung Dewi Asyera. Ia juga menghancurkan ular perunggu buatan Musa yang disebut Nehustan. Sebab, sampai pada waktu itu orang Israel masih membakar dupa untuk menghormati ular perunggu itu.

5. Di antara semua raja Yehuda, baik yang sebelum maupun yang sesudah Hizkia, tidak ada yang seperti dia. Ia percaya kepada Tuhan, Allah Israel,

6. dan setia kepada-Nya. Tidak pernah ia melawan Tuhan. Segala perintah Tuhan yang diberikan melalui Musa, ditaati oleh Hizkia dengan sungguh-sungguh.

7. Itu sebabnya Tuhan tetap menolongnya sehingga ia berhasil dalam segala usahanya. Ia memberontak terhadap raja Asyur, dan tidak mau takluk kepadanya.

8. Ia mengalahkan orang Filistin, dan merampoki tempat tinggal mereka, dari desa yang paling kecil sampai kota yang paling besar, termasuk Gaza dan wilayah di sekelilingnya.

9. Pada tahun keempat pemerintahan Hizkia, yaitu tahun ketujuh pemerintahan Raja Hosea atas Israel, Salmaneser raja Asyur menyerang Israel dan mengepung Samaria.

10. Setelah dikepung tiga tahun lamanya, Samaria jatuh. Itu terjadi pada tahun keenam pemerintahan Hizkia, dan tahun kesembilan pemerintahan Hosea.

Membaca bab lengkap 2 Raja-Raja 18