Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

2 Raja-Raja 13:15-25 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

15. “Ambillah busur dan anak panah!” perintah Elisa kepadanya. Yoas mengambilnya,

16. lalu Elisa menyuruh dia bersiap-siap untuk memanah. Raja pun bersiap, dan Elisa meletakkan tangannya di atas tangan raja.

17. Kemudian sesuai dengan perintah nabi itu, raja membuka jendela yang menghadap ke Siria. “Lepaskanlah panahmu!” perintah Elisa. Segera setelah raja melepaskan panah itu, nabi itu berseru, “Engkaulah panah Tuhan. Dengan panah itu Tuhan akan mengalahkan Siria. Engkau akan berperang melawan orang Siria di Afek sampai engkau mengalahkan mereka.”

18. Elisa menyuruh Raja Yoas mengambil panah-panahnya yang lain dan memukulkannya pada tanah. Raja memukul tanah tiga kali, lalu berhenti.

19. Elisa marah, dan berkata, “Seharusnya engkau memukul sampai lima atau enam kali, maka engkau dapat menghancurleburkan bangsa Siria. Tetapi sekarang engkau akan mengalahkannya hanya tiga kali.”

20. Tak lama kemudian Elisa meninggal dan dikuburkan.Pada masa itu gerombolan-gerombolan Moab biasanya menyerang negeri Israel sekali setahun.

21. Pada suatu hari ketika beberapa orang sedang menguburkan orang mati, tiba-tiba mereka melihat gerombolan Moab datang. Langsung mereka melemparkan saja mayat itu ke dalam kuburan Elisa lalu lari. Begitu mayat itu tersentuh pada kerangka Elisa, mayat itu hidup kembali lalu berdiri.

22. Sepanjang pemerintahan Yoas, Hazael raja Siria menindas orang Israel.

23. Tetapi Tuhan kasihan kepada umat-Nya dan mengampuni mereka. Ia tidak mau membiarkan mereka dimusnahkan melainkan menolong mereka, demi perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub. Sampai sekarang tidak pernah Ia melupakan umat-Nya.

24. Kemudian Hazael raja Siria meninggal, dan Benhadad anaknya menjadi raja.

25. Lalu Yoas raja Israel mengalahkan Benhadad tiga kali dan mengambil kembali kota-kota yang telah direbut oleh Benhadad pada masa pemerintahan Raja Yoahas ayah Yoas.

Membaca bab lengkap 2 Raja-Raja 13