Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

2 Raja-Raja 13:12-20 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

12. Kisah lainnya mengenai Raja Yoas, termasuk kepahlawanannya dalam pertempuran melawan Amazia raja Yehuda, dicatat dalam buku Sejarah Raja-raja Israel.

13. Yoas meninggal dan dikubur di pekuburan raja-raja di Samaria. Yerobeam II anaknya menjadi raja menggantikan dia.

14. Pada suatu waktu Nabi Elisa sakit keras, dan Raja Yoas datang menengok dia. Ketika dilihatnya Elisa hampir mati, raja itu menangis dan berkata, “Bapakku, Bapakku, pembela Israel yang besar!”

15. “Ambillah busur dan anak panah!” perintah Elisa kepadanya. Yoas mengambilnya,

16. lalu Elisa menyuruh dia bersiap-siap untuk memanah. Raja pun bersiap, dan Elisa meletakkan tangannya di atas tangan raja.

17. Kemudian sesuai dengan perintah nabi itu, raja membuka jendela yang menghadap ke Siria. “Lepaskanlah panahmu!” perintah Elisa. Segera setelah raja melepaskan panah itu, nabi itu berseru, “Engkaulah panah Tuhan. Dengan panah itu Tuhan akan mengalahkan Siria. Engkau akan berperang melawan orang Siria di Afek sampai engkau mengalahkan mereka.”

18. Elisa menyuruh Raja Yoas mengambil panah-panahnya yang lain dan memukulkannya pada tanah. Raja memukul tanah tiga kali, lalu berhenti.

19. Elisa marah, dan berkata, “Seharusnya engkau memukul sampai lima atau enam kali, maka engkau dapat menghancurleburkan bangsa Siria. Tetapi sekarang engkau akan mengalahkannya hanya tiga kali.”

20. Tak lama kemudian Elisa meninggal dan dikuburkan.Pada masa itu gerombolan-gerombolan Moab biasanya menyerang negeri Israel sekali setahun.

Membaca bab lengkap 2 Raja-Raja 13