Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

1 Tawarikh 19:9-19 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

9. Orang Amon keluar dan mengatur barisan mereka di depan pintu gerbang Raba, ibukota mereka, sedangkan raja-raja yang telah datang untuk membantu mereka, mengatur barisannya di padang.

10. Yoab melihat bahwa ia terjepit oleh pasukan musuh di depan dan di belakang. Karena itu ia memilih tentara Israel yang terbaik dan menempatkan mereka berhadap-hadapan dengan tentara Siria.

11. Selebihnya dari tentara Israel diserahkannya kepada Abisai adiknya, yang mengatur barisan mereka berhadap-hadapan dengan tentara Amon.

12. Yoab berkata kepada adiknya itu, “Jika aku tidak sanggup lagi bertahan terhadap tentara Siria, cepatlah datang menolong aku. Sebaliknya, jika engkau tidak sanggup lagi bertahan terhadap tentara Amon, aku akan datang menolong engkau.

13. Tabahlah! Mari kita berjuang dengan berani untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. Semoga Tuhan melaksanakan apa yang dikehendaki-Nya.”

14. Yoab dan pasukannya maju menyerang, sehingga tentara Siria lari.

15. Ketika orang Amon melihat tentara Siria melarikan diri, mereka juga lari dari Abisai dan mundur ke dalam kota. Sesudah memerangi orang Amon, Yoab pulang ke Yerusalem.

16. Orang Siria menyadari bahwa mereka telah dikalahkan oleh orang Israel. Maka mereka memanggil tentara mereka yang dari daerah sebelah timur Sungai Efrat dan menyuruh tentaranya itu bertempur di bawah pimpinan Sobakh panglima angkatan perang Hadadezer raja Zoba.

17. Mendengar hal itu, Daud mengumpulkan seluruh pasukan Israel, lalu menyeberangi Sungai Yordan dan mengatur barisannya berhadapan dengan orang Siria. Maka bertempurlah mereka,

18. dan tentara Siria dipukul mundur oleh tentara Israel. Daud dan pasukannya menewaskan 7.000 orang pengemudi kereta perang dan 40.000 orang tentara berjalan kaki. Sobakh panglima Siria itu dibunuh juga.

19. Ketika raja-raja yang dikuasai Hadadezer melihat bahwa mereka telah dikalahkan oleh tentara Israel, mereka minta berdamai dengan Daud, dan takluk kepadanya. Sesudah itu orang Siria tidak mau lagi membantu orang Amon.

Membaca bab lengkap 1 Tawarikh 19