Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

1 Tawarikh 19:1-8 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

1. Beberapa waktu kemudian Nahas raja amon meninggal, dan Hanun putranya menjadi raja.

2. Lalu berkatalah Raja Daud, “Nahas adalah sahabatku yang setia, jadi aku harus begitu juga terhadap Hanun, anaknya.” Karena itu Daud mengirim utusan ke negeri Amon untuk menghibur dia atas kematian ayahnya.Ketika mereka tiba di Amon,

3. para pemimpin negeri itu berkata kepada Raja Hanun, “Janganlah Baginda berpikir Daud mengirim utusannya itu karena ia mau menghormati ayah Baginda! Ia mengirim orang-orang itu ke mari sebagai mata-mata untuk menyelidiki negeri kita, supaya dapat merebutnya!”

4. Raja Hanun menangkap para utusan Daud itu, mencukur jenggot mereka, memotong pakaian mereka sependek pinggul, dan menyuruh mereka pergi.

5. Tetapi mereka malu untuk pulang, jadi mereka pergi ke Yerikho. Ketika hal itu diberitahukan kepada Daud, ia mengirim pesan supaya utusan-utusan itu tinggal di Yerikho sampai jenggot mereka sudah tumbuh lagi.

6-7. Lalu Raja Hanun dan orang Amon menyadari bahwa perbuatan mereka telah menyebabkan Daud memusuhi mereka. Karena itu mereka mengirim 34.000 kilogram perak ke daerah Mesopotamia Atas, serta ke Maakha dan Zoba di Siria untuk menyewa 32.000 kereta perang dan tentara berkuda. Maka datanglah tentara raja Maakha dengan semua kereta perang sewaan itu dan berkemah dekat Medeba. Orang Amon juga datang dari semua kota mereka untuk berperang.

8. Ketika Daud mendengar hal itu ia menyuruh Yoab dengan seluruh angkatan perangnya maju melawan musuh.

Membaca bab lengkap 1 Tawarikh 19