Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

1 Tawarikh 13:3-12 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

3. Kemudian kita pergi mengambil Peti Perjanjian Allah, yang telah dibiarkan terlantar selama pemerintahan Raja Saul.”

4. Semua orang Israel yang berkumpul itu senang dengan usul itu dan menyetujuinya.

5. Maka Daud mengumpulkan rakyat Israel di seluruh negeri, dari perbatasan Mesir di selatan sampai ke Jalan Hamat di utara, untuk mengambil Peti Perjanjian itu dari Kiryat-Yearim dan membawanya ke Yerusalem.

6. Lalu Daud pergi bersama mereka ke kota Baala, yaitu Kiryat-Yearim, di wilayah suku Yehuda untuk mengambil Peti Perjanjian Allah. Peti itu dinamakan “Tuhan yang bertakhta di atas kerub”.

7. Setibanya di Baala, mereka mengambil Peti Perjanjian itu dari rumah Abinadab, lalu menaikkannya ke atas sebuah pedati yang baru. Uza dan Ahyo mengiringi pedati itu,

8. sedangkan Daud dan seluruh bangsa Israel menari-nari dan bernyanyi-nyanyi dengan penuh semangat, untuk menghormati Allah diiringi kecapi, rebana, simbal dan trompet.

9. Ketika mereka sampai di tempat pengirikan gandum milik Kidon, sapi-sapi yang menarik pedati itu tersandung, maka Uza mengulurkan tangannya dan memegang Peti Perjanjian itu supaya jangan jatuh.

10-11. Saat itu juga Tuhan marah kepada Uza karena perbuatannya itu merupakan penghinaan kepada Tuhan. Lalu Uza dibunuh-Nya di situ. Maka sejak itu tempat itu disebut “Peres-Uza”.Daud marah karena Tuhan membinasakan Uza.

12. Tetapi Daud takut juga kepada Allah dan berkata, “Sekarang bagaimana Peti Perjanjian itu dapat kubawa?”

Membaca bab lengkap 1 Tawarikh 13