Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

1 Tawarikh 11:1-10 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

1. Semua pemimpin bangsa Israel datang kepada Daud di Hebron dan berkata, “Kami ini kerabat Baginda.

2. Sejak dahulu, bahkan ketika Saul masih memerintah kami, Bagindalah yang memimpin tentara Israel setiap kali mereka maju berperang. Lagipula Tuhan Allah Baginda telah berjanji bahwa Bagindalah yang akan memimpin umat-Nya dan menjadi raja mereka.”

3. Maka Daud membuat perjanjian dengan pemimpin-pemimpin Israel itu. Lalu mereka melantik dia menjadi raja Israel seperti yang telah dijanjikan Tuhan melalui Samuel.

4. Suatu waktu Raja Daud dengan seluruh tentara Israel pergi menyerang kota Yerusalem. Pada waktu itu kota itu bernama Yebus, dan didiami oleh orang Yebus, penduduk asli kota itu.

5-7. Orang-orang Yebus telah berkata kepada Daud, bahwa ia tidak mungkin dapat memasuki kota mereka itu. Tetapi Daud berhasil merebut benteng mereka yang bernama Sion. Pada waktu itu Daud telah mengumumkan kepada anak buahnya bahwa orang pertama yang membunuh seorang Yebus akan menjadi panglima. Maka karena Yoablah yang pertama-tama menyerbu orang Yebus, ia diangkat menjadi panglima. (Ibu Yoab bernama Zeruya.) Setelah merebut benteng Sion, Daud tinggal di situ. Itu sebabnya sejak waktu itu benteng itu disebut “Kota Daud”.

8. Daud membangun kembali kota itu mulai di tempat yang ditinggikan dengan tanah di sebelah timur bukit; kemudian pembangunan itu diteruskan oleh Yoab sampai selesai.

9. Daud makin lama makin kuat, karena Tuhan Mahakuasa menolong dia.

10. Inilah nama-nama para perwira Daud yang termasyhur. Bersama seluruh rakyat Israel, mereka telah berjuang supaya Daud menjadi raja seperti yang telah dijanjikan oleh Tuhan. Dan mereka terus mendukung pemerintahannya.

Membaca bab lengkap 1 Tawarikh 11