Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

1 Samuel 7:1-10 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

1. Maka penduduk Kiryat-Yearim mengambil Peti Perjanjian Tuhan itu lalu membawanya ke dalam rumah orang yang bernama Abinadab; rumah itu terletak di atas bukit. Kemudian mereka mentahbiskan Eleazar anak Abinadab, untuk menjaga Peti Perjanjian itu.

2. Lama juga Peti Perjanjian Tuhan itu tinggal di Kiryat-Yearim, kira-kira dua puluh tahun. Selama waktu itu seluruh umat Israel berseru kepada Tuhan meminta tolong.

3. Lalu berkatalah Samuel kepada umat Israel, “Kalau kamu hendak kembali kepada Tuhan dan menyembah Dia dengan sepenuh hatimu, haruslah kamu membuang semua dewa asing dan patung Dewi Asytoret. Serahkanlah dirimu sama sekali kepada Tuhan dan berbakti kepada-Nya saja, maka kamu akan dibebaskan-Nya dari orang Filistin.”

4. Jadi orang Israel membuang patung-patung Dewa Baal dan patung Dewi Asytoret, lalu mengabdi kepada Tuhan saja.

5. Setelah itu berkatalah Samuel, “Kumpulkanlah seluruh bangsa Israel di Mizpa, maka aku akan berdoa kepada Tuhan untuk kamu.”

6. Lalu berkumpullah mereka semua di Mizpa. Mereka menimba air lalu menuangkannya sebagai persembahan kepada Tuhan, selanjutnya mereka berpuasa sepanjang hari itu. Kata mereka, “Kami telah berdosa kepada Tuhan.” (Di Mizpa itu Samuel mulai menyelesaikan perkara-perkara perselisihan orang Israel.)

7. Ketika orang Filistin mendengar bahwa orang Israel telah berkumpul di Mizpa, kelima raja Filistin berangkat ke sana dengan tentara mereka untuk menyerang orang Israel. Orang Israel mendengar hal itu lalu menjadi takut.

8. Kata mereka kepada Samuel, “Janganlah berhenti berdoa kepada Tuhan Allah kita supaya kita diselamatkan-Nya dari orang Filistin.”

9. Karena itu Samuel memotong seekor anak domba muda, lalu mempersembahkannya sebagai kurban bakaran kepada Tuhan. Setelah itu ia berdoa supaya Tuhan menolong orang Israel, dan doanya itu dikabulkan.

10. Ketika Samuel sedang mempersembahkan kurban bakaran itu, orang Filistin mulai menyerang; tetapi tepat pada saat itu Tuhan mengguntur dari langit ke atas mereka. Mereka menjadi kacau-balau lalu lari kebingungan.

Membaca bab lengkap 1 Samuel 7