Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

1 Samuel 4:3-11 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

3. Ketika sisa tentara yang kalah sudah kembali ke perkemahan, para pemimpin Israel berkata, “Mengapa gerangan Tuhan membiarkan kita dikalahkan orang Filistin pada hari ini? Mari kita ambil Peti Perjanjian Tuhan dari Silo, dan kita bawa ke mari, supaya Tuhan mau menolong kita dan menyelamatkan kita dari musuh.”

4. Lalu mereka mengutus orang ke Silo untuk mengambil Peti Perjanjian Tuhan yang merupakan takhta Tuhan Yang Mahakuasa. Kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas, mengiringi Peti Perjanjian itu.

5. Setelah Peti Perjanjian itu sampai di perkemahan, bersoraklah orang Israel dengan begitu nyaring, sehingga bumi bergetar.

6. Orang Filistin juga mendengar bunyi sorak itu lalu mereka berkata, “Mengapa orang-orang Ibrani itu bersorak-sorak?” Tetapi ketika mereka mengetahui bahwa Peti Perjanjian Tuhan telah tiba di perkemahan Ibrani,

7. mereka menjadi takut, dan berkata, “Ada dewa datang ke perkemahan mereka! Celakalah kita! Belum pernah kita mengalami hal seperti ini!

8. Celakalah betul! Siapakah dapat menyelamatkan kita dari dewa-dewa yang kuat itu? Bukankah dewa-dewa itu pula yang telah membunuh orang Mesir di padang pasir dahulu?

9. Beranikanlah hatimu, hai orang Filistin! Bertempurlah seperti laki-laki, jika tidak, kamu akan menjadi hamba orang-orang Ibrani itu, seperti mereka dahulu menjadi hamba kamu. Sebab itu bertempurlah dengan gagah berani!”

10. Kemudian berperanglah orang Filistin dengan sengit dan mengalahkan tentara Israel. Orang Israel lari ke kemahnya masing-masing. Sungguh besar kekalahan itu: 30.000 prajurit Israel telah gugur.

11. Peti Perjanjian Allah direbut musuh Israel, dan kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas, tewas.

Membaca bab lengkap 1 Samuel 4