Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

1 Samuel 20:28-42 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

28. Yonatan menjawab, “Ia telah minta izin kepadaku untuk pergi ke Betlehem.

29. Katanya, ‘Izinkanlah aku pergi, karena keluargaku sedang merayakan pesta kurban di Betlehem, dan aku disuruh datang oleh abangku. Sebab itu, jika kauizinkan, biar aku pergi untuk bertemu dengan sanak saudaraku.’ Itulah sebabnya ia tidak hadir pada perjamuan ini, Ayah.”

30. Mendengar itu Saul menjadi marah sekali kepada Yonatan dan berkata kepadanya, “Anak haram jadah! Sekarang aku tahu bahwa engkau memihak kepada Daud dan membuat malu dirimu serta ibumu!

31. Tidak sadarkah engkau bahwa selama Daud hidup engkau tidak akan mungkin menjadi raja atas negeri ini? Sekarang suruhlah orang mencari dia dan membawanya kemari, sebab dia harus mati!”

32. Maka jawab Yonatan, “Mengapa ia harus mati? Dosanya apa?”

33. Mendengar itu Saul melemparkan tombaknya kepada Yonatan hendak membunuhnya. Maka tahulah Yonatan bahwa ayahnya memang sungguh-sungguh berniat hendak membunuh Daud.

34. Dengan marah sekali Yonatan meninggalkan meja perjamuan dan ia tidak makan apa-apa pada hari kedua Pesta Bulan Baru itu. Ia sangat prihatin memikirkan Daud yang telah dihina oleh Saul ayahnya.

35. Keesokan harinya Yonatan pergi ke padang untuk bertemu dengan Daud seperti yang telah mereka rencanakan bersama. Ia membawa seorang anak laki-laki, budaknya,

36. lalu berkata kepadanya, “Ayo, pungutlah panah-panah yang akan kupanahkan.” Sedang anak itu berlari, Yonatan memanahkan sebuah panah melewati anak itu.

37. Ketika anak itu sampai ke tempat jatuhnya panah itu, Yonatan berseru kepadanya, “Ai, panah itu lebih jauh lagi ke sana!

38. Cepat sedikit, jangan melamun!” Anak itu memungut panah itu dan kembali kepada tuannya.

39. Ia sama sekali tidak mengerti maksud kata-kata Yonatan itu, hanya Yonatan dengan Daudlah yang mengerti.

40. Kemudian Yonatan memberikan alat pemanahnya kepada anak itu dan menyuruh dia kembali ke kota.

41. Setelah anak itu pergi, Daud keluar dari belakang timbunan batu itu, lalu sujud tiga kali. Baik dia maupun Yonatan, kedua-duanya menangis ketika mereka saling berciuman. Kesedihan Daud lebih besar daripada kesedihan Yonatan.

42. Kemudian berkatalah Yonatan kepada Daud, “Semoga Allah menolongmu. Tuhan akan menjamin bahwa kita dan keturunan kita selalu memegang perjanjian kita berdua di hadapan Allah.” Setelah itu pergilah Daud, dan Yonatan pun pulang ke kota.

Membaca bab lengkap 1 Samuel 20