Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

1 Samuel 15:23-35 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

23. Sebab membangkang terhadap Tuhan sama jahatnya seperti melakukan sihir, dan hati yang sombong sama jahatnya seperti menyembah dewa. Karena Baginda telah melawan perintah Tuhan, maka Tuhan pun tidak mengakui Baginda lagi sebagai raja.”

24. Mendengar itu Saul mengaku kepada Samuel, katanya, “Memang aku telah berdosa. Aku melanggar perintah Tuhan dan mengabaikan petunjuk Bapak. Aku takut kepada anak buahku lalu kukabulkan permintaan mereka.

25. Tetapi sekarang, aku mohon kepada Bapak, ampunilah dosaku dan kembalilah bersama-sama dengan aku ke Gilgal, supaya aku dapat beribadat kepada Tuhan.”

26. Tetapi Samuel menjawab, “Aku tidak mau kembali bersama-sama dengan Baginda. Baginda telah melawan perintah Tuhan, dan sekarang Dia tidak mengakui Baginda sebagai raja Israel.”

27. Lalu Samuel berpaling hendak pergi, tetapi Saul menahan dia dengan memegang jubahnya, sehingga jubah itu sobek.

28. Lalu berkatalah Samuel kepadanya, “Pada hari ini Tuhan telah menyobek kerajaan Israel dari Baginda, dan memberikannya kepada orang lain yang lebih baik daripada Baginda.

29. Yang Mulia Allah Israel tidak berdusta dan tidak pula mengubah pendirian-Nya, karena Dia bukan manusia.”

30. Saul menjawab, “Aku telah berdosa. Tetapi tolonglah Pak, kembalilah bersama-sama dengan aku supaya aku dapat beribadat kepada Tuhan Allah Bapa. Dengan demikian Bapak menghormati aku di depan para pemimpin bangsaku dan di depan seluruh Israel.”

31. Maka kembalilah Samuel bersama-sama dengan dia ke Gilgal, dan Saul beribadat kepada Tuhan.

32. Kemudian Samuel memerintahkan, “Bawalah Raja Agag kemari,” Agag datang kepadanya, dengan penuh harapan karena ia berpikir, “Bahaya maut telah lewat.”

33. Lalu Samuel berkata, “Seperti pedangmu telah membuat banyak ibu kehilangan anaknya, demikian jugalah ibumu akan kehilangan anaknya.” Lalu Samuel mencincang Agag di depan mezbah di Gilgal.

34. Sesudah itu Samuel pergi ke Rama, dan Raja Saul pulang ke rumahnya di Gibea.

35. Sampai akhir hidupnya, Samuel tidak bertemu lagi dengan Saul. Tetapi Samuel sedih karena Tuhan menyesal telah mengangkat Saul menjadi raja Israel.

Membaca bab lengkap 1 Samuel 15