Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

1 Samuel 14:1-11 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

1. Pada suatu ketika Yonatan berkata kepada pemuda pembawa senjatanya, “Ayolah, kita pergi ke pos Filistin di seberang sana!” Tetapi ia tidak minta izin kepada ayahnya.

2. Pada saat itu Saul sedang berada di bawah pohon delima di Migron, tidak jauh dari Gibea. Rakyat yang mengikutinya kira-kira 600 orang banyaknya.

3. (Imam yang membawa efod ialah Ahiya anak Ahitub, yaitu saudara Ikabod anak Pinehas, dan Pinehas anak Eli, imam Tuhan di Silo.) Rakyat juga tidak tahu bahwa Yonatan telah pergi dari situ.

4. Untuk mencapai pos Filistin itu, Yonatan harus melalui sebuah sela gunung yang diapit oleh dua batu karang yang bergerigi, yang masing-masing bernama Bozes dan Sene.

5. Batu karang yang di sebelah utara menghadap ke Mikhmas, dan yang di sebelah selatan menghadap ke Geba.

6. Maka berkatalah Yonatan kepada pemuda itu, “Mari kita pergi ke pos orang Filistin si kafir itu. Barangkali Tuhan mau menolong kita. Sebab Tuhan dapat memberi kemenangan, baik dengan banyak orang maupun dengan sedikit orang.”

7. Pemuda itu menjawab, “Apa saja yang hendak Tuan lakukan, hamba setuju.”

8. “Baiklah,” kata Yonatan. “Pada waktu menyeberang, kita akan memperlihatkan diri kepada orang-orang Filistin itu.

9. Jika mereka menyuruh kita berhenti dan menunggu sampai mereka datang kepada kita, maka kita akan tetap tinggal di situ saja dan tidak usah menyeberang.

10. Tetapi jika mereka menyuruh kita datang kepada mereka, kita akan ke sana, karena itulah tandanya mereka sudah diserahkan Tuhan kepada kita.”

11. Ketika mereka berdua memperlihatkan diri kepada orang Filistin di pos penjagaan itu, berkatalah orang-orang Filistin itu, “Lihatlah, ada orang-orang Ibrani yang keluar dari lubang-lubang tempat mereka bersembunyi!”

Membaca bab lengkap 1 Samuel 14