Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

1 Samuel 1:9-10-22 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

9-10. Pada suatu hari sesudah mereka makan di Rumah Tuhan di Silo, Hana bangkit dari meja makan. Saat itu Imam Eli yang juga ada di Rumah Tuhan, sedang duduk di kursinya dekat pintu. Dengan sangat sedih Hana berdoa kepada Tuhan sambil menangis tersedu-sedu.

11. Kemudian Hana mengucapkan janji, katanya, “Tuhan Yang Mahakuasa, perhatikanlah hamba-Mu ini! Lihatlah sengsara hamba. Ingatlah kepada hamba dan jangan lupakan hamba! Jika Engkau memberikan kepada hamba seorang anak laki-laki, hamba berjanji akan memberikan dia kepada-Mu seumur hidupnya. Hamba berjanji juga bahwa rambutnya tidak pernah akan dipotong.”

12. Lama sekali Hana berdoa, dan Eli memperhatikan mulut wanita itu.

13. Hana berdoa dalam hati, jadi hanya bibirnya yang komat-kamit, tetapi suaranya tidak terdengar. Sebab itu ia disangka mabuk oleh Eli.

14. Maka Eli pun berkata kepadanya, “Masakan kau mabuk di sini! Jangan minum anggur lagi!”

15. Tetapi Hana menjawab, “Aku tidak mabuk, Pak, aku sama sekali tidak minum anggur! Aku putus asa, dan sedang berdoa menceritakan segala penderitaanku kepada Tuhan.

16. Janganlah aku ini dianggap perempuan jalang. Aku berdoa seperti ini karena aku sangat sedih.”

17. Lalu kata Eli, “Kalau begitu pulanglah dengan selamat. Semoga Allah Israel mengabulkan permintaanmu.”

18. Jawab Hana, “Semoga aku mendapat restu Bapak.” Kemudian ia pergi, lalu makan; dan ia tidak sedih lagi.

19. Keesokan harinya Elkana dan keluarganya bangun pagi-pagi, dan setelah beribadat kepada Tuhan, pulanglah mereka ke Rama. Maka Elkana bersetubuh dengan Hana, istrinya itu, dan Tuhan mengabulkan doa Hana.

20. Wanita itu hamil dan melahirkan anak laki-laki. Ia menamakannya Samuel, katanya, “Aku telah memintanya dari Tuhan.”

21. Tibalah waktunya Elkana dan keluarganya pergi ke Silo lagi untuk mempersembahkan kurban tahunan kepada Tuhan. Selain itu Elkana telah berjanji untuk mempersembahkan kurban yang khusus.

22. Tetapi kali ini Hana tidak ikut. Katanya kepada suaminya, “Nanti setelah disapih, Samuel akan kuantarkan ke Rumah Tuhan, dan ia akan tinggal di sana seumur hidupnya.”

Membaca bab lengkap 1 Samuel 1