Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

1 Raja-Raja 22:28-39 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

28. Kata Mikha, “Kalau Baginda kembali dengan selamat, berarti Tuhan tidak berbicara melalui saya! Semua yang hadir di sini menjadi saksi.”

29. Kemudian Ahab raja Israel, dan Yosafat raja Yehuda pergi menyerang kota Ramot di Gilead.

30. Ahab berkata kepada Yosafat, “Aku akan menyamar dan ikut bertempur, tetapi Anda hendaklah memakai pakaian kebesaranmu.” Demikianlah raja Israel menyamar ketika pergi bertempur.

31. Pada waktu itu ketiga puluh dua panglima pasukan kereta perang Siria telah diperintahkan oleh rajanya untuk menyerang hanya raja Israel.

32. Jadi, ketika mereka melihat Raja Yosafat, mereka semua menyangka ia raja Israel. Karena itu mereka menyerang dia. Tetapi Yosafat berteriak,

33. maka mereka pun menyadari bahwa ia bukan raja Israel. Lalu mereka berhenti menyerang dia.

34. Secara kebetulan seorang prajurit Siria melepaskan anak panahnya, tanpa mengarahkannya ke sasaran tertentu. Tetapi anak panah itu mengenai Ahab dan menembus baju perangnya pada bagian sambungannya. “Aku kena!” seru Ahab kepada pengemudi keretanya. “Putar dan bawalah aku keluar dari pertempuran!”

35. Tapi karena pertempuran masih berkobar, Raja Ahab tetap berdiri sambil ditopang dalam keretanya menghadap tentara Siria. Darahnya mengalir dari lukanya, menggenangi lantai kereta. Petang harinya ia meninggal.

36. Menjelang matahari terbenam seluruh pasukan Israel diperintahkan untuk pulang ke kota dan ke daerahnya masing-masing,

37. karena raja sudah meninggal.Lalu pulanglah mereka dan menguburkan jenazah Ahab di Samaria.

38. Ketika keretanya dibersihkan di kolam Samaria, wanita-wanita pelacur sedang mandi di situ, dan anjing menjilat darah di kereta itu, tepat seperti yang telah dikatakan Tuhan.

39. Kisah lainnya mengenai Raja Ahab, mengenai istana gading dan semua kota yang didirikannya, sudah dicatat dalam buku Sejarah Raja-raja Israel.

Membaca bab lengkap 1 Raja-Raja 22