Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Wahyu 21:19-27 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

19. Batu-batu pondasi kota itu dihiasi dengan segala macam batu permata. Batu pondasi yang pertama dibuat dari batu baiduri pandan, yang kedua dari batu nilam, ketiga dari batu yakut, keempat dari batu zamrud,

20. kelima dari batu baiduri sepah, keenam dari batu delima, ketujuh dari batu ratna cempaka, kedelapan dari batu pirus, kesembilan dari batu topas, kesepuluh dari batu krisopras, kesebelas dari batu lazuardi, dan yang kedua belas dari batu kecubung.

21. Kedua belas pintu gerbangnya terdiri dari dua belas mutiara, masing-masing pintu dibuat dari satu mutiara. Jalan di kota itu dibuat dari emas murni, bening seperti kaca yang mengkilap.

22. Saya tidak melihat Rumah Allah di dalam kota itu, sebab Rumah Allahnya ialah Tuhan sendiri, Allah Yang Mahakuasa, dan Anak Domba itu.

23. Kota itu tidak perlu disinari matahari atau bulan, sebab keagungan Allah menyinarinya, dan Anak Domba itu adalah lampunya.

24. Bangsa-bangsa di dunia akan berjalan di dalam cahayanya, dan raja-raja pun akan membawa kekayaan mereka ke dalam kota itu.

25. Pintu-pintu gerbang kota itu akan terbuka sepanjang hari; tidak akan ditutup, sebab tidak ada malam di situ.

26. Kebesaran dan kekayaan bangsa-bangsa akan dibawa ke dalam kota itu.

27. Tetapi orang yang melakukan hal-hal yang menjijikkan, atau orang yang berdusta -- singkatnya apa pun yang najis, sekali-kali tidak akan masuk ke dalamnya. Yang akan masuk hanyalah orang yang namanya tertulis dalam Buku Orang Hidup, buku Anak Domba itu.

Membaca bab lengkap Wahyu 21