Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Matius 27:1-9 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

1. Pagi-pagi sekali, semua imam kepala dan pemimpin Yahudi membuat keputusan untuk membunuh Yesus.

2. Mereka membelenggu Dia, dan membawa Dia, lalu menyerahkan-Nya kepada Pilatus, gubernur pemerintahan Roma.

3. Ketika Yudas si pengkhianat itu melihat bahwa Yesus sudah dijatuhi hukuman, ia menyesal. Lalu ia mengembalikan ketiga puluh uang perak itu kepada imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin Yahudi.

4. Ia berkata, “Saya sudah berdosa mengkhianati orang yang tidak bersalah, sampai Ia dihukum mati!”Tetapi mereka menjawab, “Peduli apa kami? Itu urusanmu!”

5. Yudas melempar uang itu ke dalam Rumah Tuhan, lalu pergi dan menggantung diri.

6. Imam-imam kepala memungut uang itu dan berkata, “Uang ini uang darah. Menurut hukum agama, uang ini tidak boleh dimasukkan ke dalam tempat persembahan di Rumah Tuhan.”

7. Lalu sesudah mereka sepakat, mereka memakai uang itu untuk membeli tanah yang disebut Tanah Tukang Periuk. Tanah itu dipakai untuk kuburan orang-orang asing.

8. Itulah sebabnya sampai hari ini tanah itu dinamakan “Tanah Darah”.

9. Dengan itu, terjadilah apa yang dikatakan oleh Nabi Yeremia, yaitu, “Mereka menerima tiga puluh uang perak, yaitu harga yang disetujui oleh bangsa Israel sebagai bayaran untuk Dia.

Membaca bab lengkap Matius 27