Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Matius 21:23-36 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

23. Kemudian Yesus kembali ke Rumah Tuhan, lalu masuk dan mengajar di situ. Waktu Ia sedang mengajar, imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin Yahudi datang kepada-Nya dan bertanya, “Atas dasar apa Engkau melakukan semuanya itu? Siapa yang memberi hak itu kepada-Mu?”

24. Yesus menjawab, “Aku juga mau bertanya kepada kalian. Dan kalau kalian menjawabnya, Aku akan mengatakan kepadamu dengan hak siapa Aku melakukan hal-hal ini.

25. Yohanes membaptis dengan hak siapa? Allah atau manusia?”Lalu imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin Yahudi itu mulai berunding di antara mereka, “Kalau kita katakan, ‘Dengan hak Allah,’ Ia akan berkata, ‘Kalau begitu mengapa kalian tidak percaya kepadanya?’

26. Tetapi kalau kita katakan, ‘Dengan hak manusia,’ kita takut kepada orang banyak, sebab mereka semua menganggap Yohanes seorang nabi.”

27. Jadi mereka menjawab, “Kami tidak tahu.”Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Kalau begitu Aku pun tidak akan mengatakan kepadamu dengan hak siapa Aku melakukan semuanya ini.”

28. “Sekarang bagaimana pendapatmu tentang hal ini?” kata Yesus selanjutnya. “Adalah seorang ayah yang mempunyai dua anak laki-laki. Orang itu pergi kepada anaknya yang sulung dan berkata, ‘Nak, pergilah bekerja di kebun anggur hari ini.’

29. ‘Saya tidak mau,’ jawab anak itu. Tetapi kemudian ia berubah pikiran dan pergi ke kebun anggur itu.

30. Kemudian ayah itu pergi kepada anaknya yang kedua, dan mengatakan hal yang sama. ‘Baiklah, Ayah,’ jawab anak yang kedua itu. Tetapi ia tidak pergi.

31. Nah, dari antara kedua anak itu, manakah yang melakukan kehendak ayahnya?”“Yang sulung,” jawab imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin Yahudi itu.Maka Yesus berkata kepada mereka, “Percayalah: Penagih-penagih pajak dan wanita-wanita pelacur akan lebih dahulu menjadi anggota umat Allah daripada kalian.

32. Karena Yohanes Pembaptis datang, dan menunjukkan kepada kalian cara hidup yang dikehendaki Tuhan, namun kalian tidak mau percaya pada ajarannya; tetapi penagih-penagih pajak dan wanita-wanita pelacur percaya kepadanya. Tetapi meskipun kalian sudah melihat semuanya itu, kalian tidak juga mengubah pikiranmu dan tidak percaya kepada Tuhan.”

33. “Dengarkan perumpamaan yang satu ini lagi,” kata Yesus. “Seorang tuan tanah menanami sebidang kebun anggur. Ia memasang pagar di sekelilingnya, dan menggali lubang untuk alat pemeras anggur, kemudian mendirikan menara jaga. Sesudah itu ia menyewakan kebun anggur itu kepada penggarap-penggarap, lalu berangkat ke negeri lain.

34. Ketika sudah sampai musim petik buah anggur, tuan tanah itu mengirim pelayan-pelayannya kepada penggarap-penggarap kebun itu untuk menerima bagiannya.

35. Tetapi penggarap-penggarap kebun itu menangkap pelayan-pelayan tuan tanah itu: Yang seorang dipukul, yang lain dibunuh, dan yang lain lagi dilempari batu.

36. Tuan tanah itu mengirim lagi pelayan-pelayan lain, lebih banyak dari yang pertama kalinya. Tetapi mereka diperlakukan dengan cara yang sama.

Membaca bab lengkap Matius 21