Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Matius 15:21-33 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

21. Kemudian Yesus meninggalkan tempat itu dan pergi ke daerah dekat kota Tirus dan Sidon.

22. Seorang wanita Kanaan dari daerah itu, datang kepada Yesus sambil berseru-seru, “Anak Daud, kasihanilah saya! Anak perempuan saya kemasukan roh jahat. Keadaannya parah betul.”

23. Yesus tidak menjawab wanita itu sama sekali. Lalu pengikut-pengikut Yesus datang kepada-Nya dan memohon, “Pak, suruh wanita itu pergi. Dia hanya ribut-ribut saja di belakang kita!”

24. Yesus menjawab, “Aku diutus hanya kepada bangsa Israel, khususnya kepada mereka yang sesat.”

25. Wanita itu datang lalu sujud di hadapan Yesus dan berkata, “Tolonglah saya, Tuan.”

26. Yesus menjawab, “Tidak baik mengambil makanan anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.”

27. “Benar, Tuan,” jawab wanita itu, “tetapi anjing pun makan sisa-sisa yang jatuh dari meja tuannya.”

28. Lalu Yesus berkata kepadanya, “Ibu, sungguh besar imanmu! Biarlah terjadi apa yang kauinginkan!” Pada saat itu juga anak wanita itu sembuh.

29. Yesus meninggalkan tempat itu, lalu berjalan menyusur pantai Danau Galilea. Kemudian Ia naik ke sebuah bukit lalu duduk di situ.

30. Banyak orang datang kepada-Nya membawa orang-orang yang timpang, yang buta, yang lumpuh, yang bisu, dan banyak lagi orang sakit yang lain. Mereka meletakkan orang-orang itu di depan Yesus, dan Ia menyembuhkan orang-orang itu.

31. Orang banyak yang ada di situ heran sekali, waktu mereka melihat orang bisu dapat berbicara, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, dan orang buta melihat. Lalu mereka memuji-muji Allah bangsa Israel.

32. Kemudian Yesus memanggil pengikut-pengikut-Nya lalu berkata, “Aku kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari lamanya mereka bersama-sama Aku, dan sekarang mereka tidak punya makanan. Aku tidak mau membiarkan mereka pulang dengan perut kosong, nanti mereka pingsan di jalan.”

33. Lalu pengikut-pengikut Yesus bertanya kepada-Nya, “Di mana kita bisa mendapat makanan di daerah terpencil ini untuk orang sebanyak ini?”

Membaca bab lengkap Matius 15