Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Matius 13:33-49 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

33. Ada sebuah perumpamaan lain yang diceritakan Yesus kepada orang banyak. “Apabila Allah memerintah, keadaannya seperti ragi yang diambil oleh seorang wanita, lalu diaduk dengan empat puluh liter tepung terigu sampai berkembang semuanya!”

34. Semuanya diajarkan Yesus kepada orang banyak dengan memakai perumpamaan.

35. Dengan demikian terjadilah yang dikatakan oleh nabi,“Aku memakai perumpamaan kalau berbicara dengan mereka;Aku akan memberitakan hal-hal yang tersembunyi semenjak terjadinya dunia ini.”

36. Setelah itu Yesus meninggalkan orang banyak itu, lalu masuk rumah. Pengikut-pengikut-Nya datang dan berkata, “Coba Bapak terangkan kepada kami arti perumpamaan tentang alang-alang di antara gandum itu.”

37. Yesus menjawab, “Orang yang menabur benih yang baik itu adalah Anak Manusia.

38. Ladang itu ialah dunia ini. Benih yang baik itu adalah orang-orang yang sudah menjadi umat Allah. Alang-alang itu ialah orang-orang yang berpihak kepada Iblis.

39. Musuh yang menanam alang-alang itu ialah Iblis. Masa panen ialah Hari Kiamat, dan orang-orang yang menuai itu ialah malaikat-malaikat.

40. Sebagaimana alang-alang dikumpulkan dan dibakar di dalam api, begitu juga pada Hari Kiamat nanti.

41. Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya mengumpulkan dari antara umat-Nya semua yang menyebabkan orang berbuat dosa, dan semua orang lainnya yang melakukan kejahatan.

42. Mereka semua akan dibuang ke dalam tungku berapi yang bernyala-nyala; di situ mereka akan menangis dan menderita.

43. Dan orang-orang yang melakukan kehendak Allah akan bersinar seperti matahari di dalam Dunia Baru Allah, Bapa mereka. Jadi, kalau punya telinga, dengarkan!”

44. “Apabila Allah memerintah, keadaannya seperti perumpamaan ini: Ada harta yang terpendam di dalam tanah lalu ditemukan oleh seseorang, dan dimasukkan kembali ke dalam tanah. Kemudian karena gembiranya, orang itu pergi menjual seluruh miliknya, lalu kembali dan membeli tanah itu.”

45. “Apabila Allah memerintah, keadaannya seperti perumpamaan ini: Seorang pedagang mencari mutiara-mutiara yang berharga.

46. Ketika ia menemukan sebutir mutiara yang luar biasa indahnya, segera ia pergi dan menjual semua miliknya, lalu membeli mutiara yang satu itu.”

47. “Apabila Allah memerintah, keadaannya diumpamakan dengan pukat yang ditebarkan ke danau, lalu mendapat bermacam-macam ikan.

48. Sesudah pukat itu penuh, pukat itu diangkat ke darat oleh nelayan-nelayan. Kemudian mereka duduk dan memisah-misahkan ikan-ikan itu: Yang baik disimpan dalam tempayan dan yang tidak baik dibuang.

49. Begitulah halnya pada Hari Kiamat, malaikat-malaikat akan pergi memisahkan orang-orang jahat dari orang-orang yang melakukan kehendak Allah.

Membaca bab lengkap Matius 13