Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Markus 9:20-37 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

20. Mereka pun membawa anak itu kepada Yesus.Begitu roh jahat itu melihat Yesus, ia membuat badan anak itu kejang-kejang sehingga anak itu jatuh terguling-guling ke tanah. Mulutnya berbusa.

21. Lalu Yesus bertanya kepada bapaknya, “Sudah berapa lama ia begini?”“Sejak ia masih kecil!” jawab bapaknya.

22. “Sudah sering roh jahat itu berusaha membunuh dia dengan menjatuhkannya ke dalam api atau ke dalam air. Tetapi kalau Bapak dapat menolong, sudilah Bapak mengasihani kami dan menolong kami!”

23. “Apa katamu? Kalau Bapak dapat?” jawab Yesus. “Segalanya dapat, asal orang percaya!”

24. Langsung ayah itu berteriak, “Tuhan, saya percaya, tetapi iman saya kurang. Tolonglah saya supaya lebih percaya lagi!”

25. Waktu Yesus melihat bahwa orang banyak mulai datang berkerumun, Ia memerintahkan roh jahat itu dengan berkata, “Roh tuli dan bisu, Aku perintahkan kau keluar dari anak ini dan jangan sekali-kali masuk lagi ke dalamnya!”

26. Roh jahat itu berteriak, lalu membuat badan anak itu kejang-kejang, kemudian keluar dari anak itu. Anak itu kelihatan seperti mayat sehingga semua orang berkata, “Ia sudah mati!”

27. Tetapi Yesus memegang tangannya dan menolong dia bangun. Anak itu pun bangun.

28. Setelah Yesus di rumah, pengikut-pengikut-Nya datang secara tersendiri kepada-Nya dan bertanya, “Apa sebab kami tidak dapat mengusir roh jahat itu?”

29. Yesus menjawab, “Roh jahat semacam itu tidak dapat diusir dengan cara apa pun, selain dengan doa.”

30. Yesus dan pengikut-pengikut-Nya meninggalkan tempat itu dan meneruskan perjalanan melalui Galilea. Yesus tidak mau orang tahu di mana Ia berada,

31. sebab Ia sedang mengajar pengikut-pengikut-Nya. “Anak Manusia akan diserahkan kepada kuasa manusia,” begitu kata Yesus, “dan Ia akan dibunuh, tetapi pada hari ketiga Ia akan bangkit!”

32. Pengikut-pengikut-Nya tidak mengerti yang diajarkan oleh Yesus, tetapi mereka takut bertanya kepada-Nya.

33. Mereka sampai di Kapernaum. Setelah di rumah, Yesus bertanya kepada pengikut-pengikut-Nya, “Kalian mempersoalkan apa di tengah jalan tadi?”

34. Mereka tidak menjawab, sebab di tengah jalan mereka bertengkar mengenai siapa yang terbesar.

35. Yesus duduk, lalu memanggil kedua belas pengikut-Nya itu. Ia berkata kepada mereka, “Orang yang mau menjadi yang nomor satu, ia harus menjadi yang terakhir dan harus menjadi pelayan semua orang.”

36. Kemudian Yesus mengambil seorang anak kecil, dan membuat anak itu berdiri di depan mereka semua. Yesus memeluk anak itu dan berkata kepada pengikut-pengikut-Nya,

37. “Orang yang menerima seorang anak seperti ini karena Aku, berarti menerima Aku. Dan orang yang menerima Aku, ia bukan menerima Aku saja, tetapi menerima juga Dia yang mengutus Aku.”

Membaca bab lengkap Markus 9