Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Lukas 7:23-37 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

23. Berbahagialah orang yang tidak ada alasan untuk menolak Aku.”

24. Sesudah utusan-utusan Yohanes itu pergi, Yesus mulai berbicara kepada orang banyak tentang Yohanes, kata-Nya, “Kalian pergi ke padang gurun untuk melihat apa? Sehelai rumput yang ditiup anginkah?

25. Kalian pergi untuk melihat apa? Seorang yang berpakaian baguskah? Orang-orang yang berpakaian begitu dan yang hidup mewah tinggal di istana!

26. Jadi, kalian keluar untuk melihat apa? Untuk melihat seorang nabikah? Benar, malah lebih dari seorang nabi.

27. Sebab Yohanes itulah yang dimaksudkan dalam ayat Alkitab ini,‘Inilah utusan-Ku,’ kata Allah,‘Aku akan mengutus dia lebih dahulu daripada-Mu,supaya ia membuka jalan untuk-Mu!’ ”

28. “Ingatlah,” kata Yesus pula, “di dunia ini tidak pernah ada orang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis. Tetapi orang yang terkecil di antara umat Allah, lebih besar daripada Yohanes Pembaptis.”

29. Semua orang -- termasuk penagih-penagih pajak -- mendengar Yesus mengatakan hal itu; merekalah orang-orang yang sudah mentaati tuntutan-tuntutan Allah dan mau dibaptis oleh Yohanes.

30. Tetapi orang-orang Farisi dan guru-guru agama tidak mau menerima rencana Allah untuk diri mereka. Mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.

31. Lalu Yesus berbicara lagi, kata-Nya, “Dengan apa harus Aku bandingkan orang-orang zaman ini? Seperti apakah mereka?

32. Mereka seperti anak-anak yang duduk di pasar; sekelompok berseru kepada yang lain, ‘Kami memainkan lagu gembira untuk kalian, tetapi kalian tidak mau menari! Kami menyanyikan lagu perkabungan, dan kalian tidak menangis!’

33. Yohanes Pembaptis datang -- ia berpuasa dan tidak minum anggur -- dan kalian berkata, ‘Ia kemasukan setan!’

34. Anak Manusia datang -- Ia makan dan minum -- lalu kalian berkata, ‘Lihat orang itu! Rakus, pemabuk, kawan penagih pajak dan kawan orang berdosa.’

35. Meskipun begitu, kebijaksanaan Allah terbukti dari semua orang yang menerimanya.”

36. Seorang Farisi, bernama Simon, mengundang Yesus makan. Yesus pergi ke rumahnya dan duduk makan.

37. Di kota itu ada pula seorang wanita yang hidup dalam dosa. Waktu ia mendengar bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, ia datang dengan membawa sebuah botol pualam berisi minyak wangi.

Membaca bab lengkap Lukas 7