Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Lukas 23:17-28 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

17. Pada setiap perayaan Paskah, Pilatus harus melepaskan seorang tahanan untuk rakyat.]

18. Semua orang yang berkumpul di situ berteriak, “Bunuh Dia! Lepaskan Barabas untuk kami!” (

19. Barabas dipenjarakan karena pemberontakan yang terjadi di kota dan karena pembunuhan.)

20. Pilatus mau melepaskan Yesus, sebab itu ia berbicara sekali lagi kepada orang banyak itu.

21. Tetapi mereka berteriak, “Salibkan Dia! Salibkan Dia!”

22. Lalu untuk ketiga kalinya Pilatus berseru kepada mereka, “Tetapi apa kesalahan-Nya? Saya tidak mendapat satu kesalahan pun pada-Nya yang patut dihukum dengan hukuman mati! Saya akan mencambuk Dia, lalu melepaskan-Nya.”

23. Tetapi mereka terus berteriak sekuat tenaga bahwa Yesus harus disalibkan. Dan akhirnya teriakan mereka berhasil.

24. Maka Pilatus menjatuhkan hukuman mati atas Yesus sesuai dengan kemauan orang-orang itu,

25. dan melepaskan orang yang mereka minta, yaitu orang yang dipenjarakan karena pemberontakan dan pembunuhan. Kemudian Yesus diserahkannya kepada mereka untuk diperlakukan semau mereka.

26. Maka Yesus pun dibawa oleh mereka. Di tengah jalan, mereka berjumpa dengan seorang yang bernama Simon, yang berasal dari Kirene, yang sedang masuk ke kota. Mereka menangkap dia, lalu memaksa dia memikul kayu salib itu di belakang Yesus.

27. Banyak orang turut berjalan di belakang Yesus -- di antaranya ada juga beberapa wanita. Wanita-wanita itu menangisi dan meratapi Yesus.

28. Tetapi Yesus menoleh kepada mereka dan berkata, “Wanita-wanita Yerusalem! Janganlah menangisi Aku. Tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu.

Membaca bab lengkap Lukas 23