Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Lukas 19:1-14 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

1. Ketika Yesus sampai di Yerikho, Ia berjalan terus melintasi kota itu.

2. Di kota itu ada seorang kepala penagih pajak yang kaya. Namanya Zakheus.

3. Ia ingin melihat siapa Yesus itu, tetapi karena orang terlalu banyak dan ia sendiri pendek, maka ia tidak berhasil melihat Yesus.

4. Jadi, ia berlari mendahului orang-orang, lalu memanjat sebatang pohon, supaya dapat melihat Yesus yang sebentar lagi akan lewat di situ.

5. Ketika Yesus sampai di pohon itu, Ia melihat ke atas lalu berkata, “Zakheus, turunlah cepat! Sebab Aku harus berkunjung ke rumahmu hari ini.”

6. Zakheus cepat-cepat turun dan menyambut Yesus dengan gembira.

7. Semua orang yang melihat hal itu mulai menggerutu. Mereka berkata, “Cih! Ia pergi bertamu di rumah orang yang tidak baik!”

8. Kemudian di rumahnya, Zakheus berdiri dan berkata kepada Yesus, “Tuhan, separuh dari harta saya akan saya sedekahkan kepada orang miskin; dan siapa saja yang pernah saya tipu, akan saya bayar kembali kepadanya empat kali lipat!”

9. Lalu kata Yesus, “Pada hari ini engkau dan seluruh keluargamu diselamatkan oleh Allah dan diberikan hidup yang baru, sebab engkau juga keturunan Abraham.

10. Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan orang yang sesat.”

11. Sementara orang masih mendengarkan Yesus berbicara, Ia menceritakan sebuah perumpamaan. Sebab, pada waktu itu Ia berada dekat Yerusalem, dan orang menyangka bahwa Allah segera akan memerintah sebagai Raja di dunia.

12. Yesus berkata, “Adalah seorang bangsawan yang pergi ke negeri jauh untuk dilantik menjadi raja, kemudian kembali.

13. Sebelum berangkat, ia memanggil sepuluh orang pelayannya, lalu memberi kepada mereka masing-masing sekeping uang emas. ‘Berdaganglah dengan uang ini sementara saya pergi,’ katanya kepada mereka.

14. Tetapi penduduk negerinya itu benci kepadanya. Jadi, sesudah ia berangkat, mereka mengirim utusan untuk mengatakan, ‘Kami tidak mau orang ini menjadi raja kami.’

Membaca bab lengkap Lukas 19