Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Lukas 18:8-26 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

8. Percayalah: Ia akan segera membela perkara mereka! Tetapi apabila Anak Manusia datang, apakah masih ditemukan orang yang percaya kepada-Nya di bumi ini?”

9. Yesus menceritakan juga perumpamaan ini yang ditujukan-Nya kepada orang yang memandang rendah orang lain, tetapi yakin bahwa dirinya sendiri baik.

10. Kata Yesus, “Adalah dua orang yang pergi ke Rumah Tuhan untuk berdoa. Yang satu orang Farisi, yang lainnya seorang penagih pajak.

11. Orang Farisi itu berdiri menyendiri dan berdoa, ‘Ya Allah, saya mengucap terima kasih kepada-Mu, sebab saya tidak seperti orang lain, yang serakah, curang, atau berzinah. Saya bersyukur karena saya tidak seperti penagih pajak itu.

12. Saya berpuasa dua kali seminggu, dan saya mempersembahkan kepada-Mu sepersepuluh dari semua pendapatan saya.’

13. Tetapi penagih pajak itu berdiri jauh-jauh dan malahan tidak berani menengadah ke langit. Sambil mengusap dada ia berkata, ‘Ya Allah, kasihanilah saya, orang berdosa ini!’ ”

14. “Percayalah,” kata Yesus, “pada waktu pulang ke rumah, penagih pajak itulah yang diterima Allah dan bukan orang Farisi itu. Sebab setiap orang yang meninggikan dirinya akan direndahkan; dan setiap orang yang merendahkan dirinya akan ditinggikan.”

15. Ada orang-orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus supaya Ia menjamah dan memberkati mereka. Ketika pengikut-pengikut Yesus melihat itu, mereka memarahi orang-orang itu.

16. Tetapi Yesus memanggil anak-anak itu lalu berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, “Biarkanlah anak-anak datang kepada-Ku! Jangan melarang mereka, sebab orang semacam inilah yang menjadi anggota umat Allah.

17. Ingatlah! Orang yang tidak menghadap Allah seperti seorang anak, tidak akan menjadi anggota umat Allah.”

18. Seorang pemimpin Yahudi bertanya kepada Yesus, “Pak Guru yang baik, saya harus berbuat apa supaya dapat menerima hidup sejati dan kekal?”

19. “Mengapa kaukatakan Aku baik?” tanya Yesus kepadanya. “Tidak ada yang baik, selain Allah sendiri.

20. Engkau sudah tahu perintah-perintah Allah: ‘Jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan bersaksi dusta, dan hormatilah ayah dan ibumu.’ ”

21. “Semua perintah itu sudah saya turuti sejak muda,” sahut orang itu.

22. Mendengar itu, Yesus berkata, “Masih ada satu hal yang harus kaulakukan: Juallah semua milikmu, berikanlah uangnya kepada orang miskin, dan engkau akan mendapat harta di surga. Setelah itu datanglah mengikuti Aku.”

23. Tetapi ketika orang itu mendengar itu, ia sedih karena ia kaya sekali.

24. Yesus tahu orang itu bersedih hati, sebab itu Ia berkata, “Sukar sekali untuk orang kaya menjadi anggota umat Allah!

25. Lebih gampang seekor unta masuk lubang jarum, daripada seorang kaya masuk Dunia Baru Allah.”

26. Orang-orang yang mendengar Yesus mengatakan demikian bertanya, “Kalau begitu, siapa yang bisa selamat?”

Membaca bab lengkap Lukas 18