Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Lukas 18:12-22 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

12. Saya berpuasa dua kali seminggu, dan saya mempersembahkan kepada-Mu sepersepuluh dari semua pendapatan saya.’

13. Tetapi penagih pajak itu berdiri jauh-jauh dan malahan tidak berani menengadah ke langit. Sambil mengusap dada ia berkata, ‘Ya Allah, kasihanilah saya, orang berdosa ini!’ ”

14. “Percayalah,” kata Yesus, “pada waktu pulang ke rumah, penagih pajak itulah yang diterima Allah dan bukan orang Farisi itu. Sebab setiap orang yang meninggikan dirinya akan direndahkan; dan setiap orang yang merendahkan dirinya akan ditinggikan.”

15. Ada orang-orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus supaya Ia menjamah dan memberkati mereka. Ketika pengikut-pengikut Yesus melihat itu, mereka memarahi orang-orang itu.

16. Tetapi Yesus memanggil anak-anak itu lalu berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, “Biarkanlah anak-anak datang kepada-Ku! Jangan melarang mereka, sebab orang semacam inilah yang menjadi anggota umat Allah.

17. Ingatlah! Orang yang tidak menghadap Allah seperti seorang anak, tidak akan menjadi anggota umat Allah.”

18. Seorang pemimpin Yahudi bertanya kepada Yesus, “Pak Guru yang baik, saya harus berbuat apa supaya dapat menerima hidup sejati dan kekal?”

19. “Mengapa kaukatakan Aku baik?” tanya Yesus kepadanya. “Tidak ada yang baik, selain Allah sendiri.

20. Engkau sudah tahu perintah-perintah Allah: ‘Jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan bersaksi dusta, dan hormatilah ayah dan ibumu.’ ”

21. “Semua perintah itu sudah saya turuti sejak muda,” sahut orang itu.

22. Mendengar itu, Yesus berkata, “Masih ada satu hal yang harus kaulakukan: Juallah semua milikmu, berikanlah uangnya kepada orang miskin, dan engkau akan mendapat harta di surga. Setelah itu datanglah mengikuti Aku.”

Membaca bab lengkap Lukas 18