Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Kisah Para Rasul 8:21-37 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

21. Engkau tidak punya hak untuk ikut di dalam pekerjaan kami, sebab hatimu tidak benar terhadap Allah.

22. Sebab itu tinggalkanlah maksudmu yang jahat itu, dan mintalah kepada Tuhan supaya Ia mengampuni pikiranmu yang jahat itu!

23. Sebab saya tahu engkau penuh dengan iri hati dan diperbudak oleh kejahatan.”

24. Lalu Simon berkata kepada Petrus dan Yohanes, “Tolonglah minta kepada Tuhan supaya tidak satu pun dari yang saudara-saudara katakan itu terjadi padaku.”

25. Setelah mereka memberikan kesaksian dan memberitakan perkataan Tuhan, Petrus dan Yohanes kembali ke Yerusalem. Dan di perjalanan, mereka memberitakan Kabar Baik itu di banyak kampung-kampung Samaria.

26. Seorang malaikat Tuhan berkata kepada Filipus, “Ayo berangkat! Pergilah ke arah selatan ke jalan yang menghubungkan Yerusalem dengan Gaza.” Jalan itu sepi.

27-28. Maka Filipus pun berangkatlah. Pada waktu itu ada seorang pegawai istana Etiopia yang sedang dalam perjalanan pulang ke negerinya. Orang itu seorang pegawai tinggi yang bertanggung jawab atas semua kekayaan Kandake, ratu negeri Etiopia. Orang itu telah pergi ke Yerusalem untuk berbakti kepada Allah dan sekarang sedang kembali dengan keretanya. Sementara duduk di dalam kendaraannya itu ia membaca Buku Nabi Yesaya.

29. Roh Allah berkata kepada Filipus, “Pergilah mendekati kendaraan itu.”

30. Maka Filipus pergi mendekati kendaraan itu, lalu ia mendengar orang itu membaca Buku Yesaya. Filipus bertanya kepadanya, “Apakah Tuan mengerti yang Tuan baca itu?”

31. Orang itu menjawab, “Bagaimana aku mengerti, kalau tidak ada yang menjelaskannya kepadaku?” Lalu ia mengajak Filipus naik ke kereta dan duduk bersama-sama dia.

32. Inilah ayat-ayat yang dibacanya itu,“Ia seperti domba yang digiring untuk disembelih,seperti anak domba yang tidak mengembik kalau bulunya digunting,begitulah Ia tidak mengucapkan sepatah kata pun.

33. Ia dihina dan diperlakukan dengan tidak adil.Nyawa-Nya dicabut dari muka bumisehingga seorang pun tidak ada yang dapat menceritakan tentang keturunan-Nya.”

34. Pegawai tinggi dari Etiopia itu berkata kepada Filipus, “Coba beritahukan kepada saya, siapa yang dimaksudkan oleh nabi ini? Dirinya sendirikah atau orang lain?”

35. Maka Filipus pun mulai berbicara; ia memakai ayat-ayat itu sebagai permulaan untuk memberitakan Kabar Baik tentang Yesus kepada pegawai tinggi itu.

36. Di tengah perjalanan, mereka sampai ke suatu tempat yang ada air. Pegawai itu berkata, “Lihat itu ada air! Apa lagi masih kurang untuk membaptis saya?”[

37. Filipus berkata, “Kalau Tuan percaya dengan sepenuh hati, Tuan boleh dibaptis.”“Saya percaya Yesus Kristus adalah Anak Allah,” kata pegawai tinggi dari Etiopia itu.]

Membaca bab lengkap Kisah Para Rasul 8