Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Kisah Para Rasul 7:38-51 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

38. Musalah yang di tengah-tengah bangsa Israel di padang pasir, menjadi perantara untuk malaikat yang berbicara kepadanya di Gunung Sinai dengan nenek moyang kita. Dialah yang menerima dari Allah berita yang hidup untuk disampaikan kepada kita.

39. Sekalipun begitu nenek moyang kita tidak mau taat kepadanya. Mereka menolak dia dan ingin kembali ke Mesir.

40. Mereka berkata kepada Harun, ‘Buatlah dewa-dewa untuk kami, supaya dewa-dewa itu memimpin kami. Sebab kami sudah tidak tahu lagi apa yang terjadi dengan si Musa itu yang membawa kami keluar dari Mesir!’

41. Lalu pada waktu itu mereka membuat sebuah patung anak lembu, kemudian mereka mempersembahkan kurban kepada patung itu dan mengadakan pesta untuk memuja barang buatan mereka sendiri.

42. Maka Allah meninggalkan mereka dan membiarkan mereka menyembah bintang-bintang di langit. Itu sesuai dengan apa yang tertulis dalam buku nabi-nabi. Begini,‘Hai orang-orang Israel! Bukannya untuk Akukamu menyembelih dan mengurbankan binatang selama empat puluh tahun di padang pasir.

43. Kemah berhala Molokhlah yang kamu bawa-bawabersama-sama dengan patung bintang berhalamu, yaitu Refan;itulah patung yang kamu buat untuk disembah.Oleh sebab itu Aku akan membuang kamu sampai jauh ke seberang di negeri Babel.’

44. Kemah tempat Allah datang kepada manusia terdapat pada nenek moyang kita di padang gurun. Kemah itu dibuat atas perintah dari Allah kepada Musa dan menurut contoh yang diperlihatkan Allah kepada Musa.

45. Kemudian kemah itu dibawa selanjutnya oleh nenek moyang kita pada waktu mereka dengan Yosua pergi merebut negeri kita ini dari kekuasaan bangsa-bangsa yang diusir Allah di hadapan mereka. Kemah itu berada di situ sampai zaman Daud.

46. Daud menyenangkan hati Allah dan minta kepada-Nya supaya ia diizinkan membuat suatu rumah untuk Allah yang disembah Yakub itu.

47. Tetapi Salomolah yang mendirikan rumah untuk Allah.

48. Namun Allah Yang Mahatinggi tidak tinggal di dalam rumah yang dibuat manusia; sebab di dalam buku nabi tertulis begini,

49. ‘Langit adalah takhta-Ku,dan bumi alas kaki-Ku.Rumah apakah hendak kamu dirikan untuk Aku?Di manakah tempat untuk Aku beristirahat?

50. Bukankah Aku sendiri yang menjadikan segala sesuatu?’begitulah kata Allah.

51. Bukan main keras kepala Saudara-saudara dan begitu sukar taat kepada Allah! Kupingmu tuli sekali terhadap perkataan Allah! Kalian sama dengan nenek moyangmu; selalu melawan Roh Allah!

Membaca bab lengkap Kisah Para Rasul 7