Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Kisah Para Rasul 7:17-35 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

17. Ketika sudah hampir waktunya Allah memenuhi janji-Nya kepada Abraham, bangsa kita di Mesir sudah bertambah banyak.

18. Akhirnya seorang raja lain yang tidak mengenal Yusuf, memerintah di Mesir.

19. Raja itu mempermainkan bangsa kita dan kejam terhadap nenek moyang kita. Ia memaksa mereka membuang bayi-bayi mereka yang baru lahir supaya terlantar dan mati.

20. Pada masa itulah Musa lahir; ia bayi yang bagus sekali. Tiga bulan lamanya ia dipelihara di rumah bapaknya,

21. dan setelah ia dibuang, putri Firaun mengambil dia, lalu memelihara dia sebagai anaknya sendiri.

22. Segala ilmu bangsa Mesir diajarkan kepadanya dan ia menjadi orang yang sangat berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya.

23. Waktu Musa berumur empat puluh tahun, timbullah keinginan dalam hatinya untuk pergi melihat keadaan bangsanya orang Israel.

24. Lalu ia melihat seorang dari mereka dianiaya oleh seorang Mesir; maka ia membela orang yang dianiaya itu dengan membunuh orang Mesir itu.

25. Musa menyangka bangsanya akan mengerti bahwa Allah sedang memakai dia untuk membebaskan mereka. Tetapi ternyata mereka tidak mengerti.

26. Besoknya ia melihat pula dua orang Israel berkelahi, lalu ia berusaha mendamaikan mereka. Ia berkata, ‘Kalian ini bersaudara. Mengapa kalian berkelahi?’

27. Tetapi orang yang memukul kawannya itu mendorong Musa ke pinggir lalu berkata, ‘Siapa yang mengangkat kau menjadi pemimpin dan hakim kami?

28. Apa kau mau membunuh saya juga seperti kau membunuh orang Mesir itu kemarin?’

29. Ketika Musa mendengar apa yang dikatakan oleh orang itu, Musa lari dari Mesir lalu tinggal di negeri Midian. Di sana ia mendapat dua orang anak.

30. Empat puluh tahun kemudian seorang malaikat datang kepada Musa di padang gurun dekat Gunung Sinai. Malaikat itu datang di dalam api pada belukar yang sedang menyala.

31. Musa heran melihat hal itu, sehingga ia pergi dekat-dekat untuk mengetahui apa itu. Lalu ia mendengar suara Tuhan berkata,

32. ‘Akulah Allah nenek moyangmu; Aku Allah dari Abraham, Ishak, dan Yakub.’ Musa gemetar ketakutan sehingga tidak berani lagi melihat kepada belukar itu.

33. Kemudian Tuhan berkata pula, ‘Lepaskan sandal yang kaupakai itu, sebab tanah di tempat kau berdiri itu adalah tanah yang suci.

34. Aku sudah melihat dan memperhatikan pahitnya penderitaan umat-Ku di Mesir. Aku sudah mendengar keluhan mereka dan Aku turun untuk membebaskan mereka. Sekarang, mari! Aku akan mengutus engkau kembali ke Mesir.’

35. Musa inilah Musa yang tidak diakui oleh bangsa Israel dan yang ditolak dengan perkataan ini, ‘Siapa yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim kami?’ Tetapi justru dialah orang yang diutus Allah untuk menjadi pemimpin dan penyelamat, dengan bantuan dari malaikat yang datang kepadanya di belukar yang menyala itu.

Membaca bab lengkap Kisah Para Rasul 7