Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Kisah Para Rasul 28:2-11 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

2. Penduduk pulau itu sangat ramah terhadap kami. Mereka menyambut kami semuanya dengan baik dan menyalakan api untuk kami karena sudah mulai turun hujan dan udara pun dingin.

3. Paulus mengumpulkan kayu, dan menaruh kayu-kayu itu di atas api. Sementara ia melakukan itu, seekor ular keluar, karena panasnya api itu, lalu memagut tangannya.

4. Ketika penduduk pulau itu melihat ular itu tergantung di tangan Paulus, mereka berkata satu sama lain, “Orang ini tentulah pembunuh, sebab meskipun ia sudah luput dari bahaya laut, Dewi Keadilan tidak membiarkan ia hidup.”

5. Tetapi Paulus mengebaskan ular itu ke dalam api dengan tidak merasa sakit sedikit pun.

6. Mereka pikir sebentar lagi tangan Paulus akan bengkak atau tiba-tiba ia akan jatuh mati. Tetapi setelah menunggu beberapa lama dan tidak ada sesuatu luar biasa yang terjadi kepadanya, pikiran mereka berubah lalu mereka berkata bahwa Paulus adalah dewa.

7. Tidak jauh dari tempat itu ada tanah milik Publius, pejabat utama di pulau itu. Dengan baik hati ia menyambut kami sebagai tamunya selama tiga hari.

8. Pada waktu itu ayahnya sedang sakit, diserang demam dan disentri. Paulus pergi menengok ayah yang sakit itu lalu berdoa dan meletakkan tangan ke atasnya sehingga ia sembuh.

9. Karena kejadian itu semua orang yang sakit di pulau itu datang kepada Paulus, dan mereka disembuhkan.

10. Mereka memberikan kepada kami banyak hadiah, dan ketika kami hendak berlayar, mereka membawa ke kapal semua yang kami perlukan untuk perjalanan kami.

11. Sesudah tiga bulan di sana, kami berangkat dari pulau itu naik sebuah kapal dari Aleksandria yang selama musim dingin berlabuh di pulau itu. Kapal itu memakai lambang “Dewa Kembar Kastor dan Poluks”.

Membaca bab lengkap Kisah Para Rasul 28