Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Kisah Para Rasul 22:9-28 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

9. Orang-orang yang ada di situ bersama-sama saya melihat cahaya itu, tetapi mereka tidak mendengar suara yang berbicara kepada saya.

10. Lalu saya bertanya pula, ‘Saya harus berbuat apa, Tuhan?’ Tuhan menjawab, ‘Bangunlah dan masuk ke Damsyik. Di sana nanti engkau akan diberitahu mengenai semua yang Allah mau engkau lakukan.’

11. Saya menjadi buta karena cahaya yang menyilaukan itu. Jadi kawan-kawan saya menuntun saya masuk ke Damsyik.

12. Di situ ada seorang bernama Ananias. Ia seorang yang saleh dan taat menjalankan hukum Musa. Semua orang Yahudi yang tinggal di Damsyik sangat menghormati dia.

13. Ia datang menengok saya, lalu berdiri di sebelah saya dan berkata, ‘Saudara Saulus, hendaklah kau melihat lagi!’ Saat itu juga saya mengangkat muka saya, lalu melihat dia.

14. Kemudian ia berkata kepada saya, ‘Allah nenek moyang kita sudah memilih engkau supaya engkau mengetahui kehendak-Nya, dan melihat Yesus, Hamba Allah yang melakukan kehendak Allah serta mendengar suara Yesus sendiri.

15. Engkau akan menjadi saksi untuk mengabarkan kepada semua orang apa yang engkau sudah lihat dan dengar.

16. Sekarang jangan lagi menunggu lama-lama. Bangunlah, dan berilah dirimu dibaptis. Berserulah kepada Tuhan supaya engkau dibebaskan dari dosa-dosamu.’ ”

17. “Saya kembali ke Yerusalem, dan ketika saya sedang berdoa di Rumah Tuhan, saya dikuasai Roh Allah.

18. Saya melihat Tuhan; Ia berkata kepada saya, ‘Cepat tinggalkan Yerusalem, sebab orang-orang di sini tidak akan menerima kesaksianmu tentang Aku.’

19. Saya berkata, ‘Tuhan, mereka tahu betul bahwa saya sudah memasuki rumah-rumah ibadat untuk menangkap mereka dan memukul orang-orang yang percaya kepada-Mu.

20. Begitu juga ketika saksi-Mu Stefanus dibunuh mati, saya sendiri berada di situ dan menyetujui pembunuhan itu. Malah sayalah yang menunggui pakaian orang-orang yang membunuh dia.’

21. Tetapi Tuhan berkata lagi kepada saya, ‘Pergilah saja, sebab Aku akan menyuruh engkau pergi ke tempat yang jauh kepada orang-orang bukan Yahudi.’ ”

22. Orang-orang masih terus mendengarkan Paulus berbicara, tetapi pada kalimat yang terakhir itu mereka berteriak sekeras-kerasnya, “Bunuh saja orang yang seperti itu. Ia tidak patut hidup!”

23. Sambil berteriak, mereka mengebas jubah mereka, dan mengepulkan debu ke udara.

24. Maka komandan pasukan Roma itu menyuruh Paulus dibawa ke markas supaya ia diperiksa di situ dengan kekerasan untuk mengetahui apa sebab orang-orang Yahudi berteriak begitu terhadap dia.

25. Tetapi waktu Paulus sudah diikat untuk dicambuk, Paulus berkata kepada perwira yang berdiri di situ, “Apakah diperbolehkan mencambuk seorang warga kerajaan Roma sebelum ia diadili?”

26. Mendengar itu, perwira itu pergi kepada komandan pasukan dan berkata, “Apa ini yang akan Bapak lakukan? Orang ini warga negara Roma!”

27. Maka komandan itu pergi kepada Paulus dan bertanya, “Coba beritahukan, apakah engkau warga negara Roma!”“Ya,” kata Paulus, “saya warga negara Roma.”

28. Komandan itu berkata pula, “Saya menjadi warga negara Roma dengan membayar banyak sekali!”Paulus menjawab, “Tetapi saya lahir sebagai warga negara Roma.”

Membaca bab lengkap Kisah Para Rasul 22