Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Kisah Para Rasul 19:21-35 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

21. Setelah kejadian-kejadian itu, Paulus memutuskan untuk pergi ke Makedonia dan Akhaya lalu terus ke Yerusalem. “Sesudah ke sana,” kata Paulus, “saya harus pergi ke Roma juga.”

22. Maka ia mengutus dua orang dari pembantu-pembantunya, yaitu Timotius dan Erastus untuk pergi ke Makedonia, sementara ia tinggal beberapa waktu lamanya lagi di provinsi Asia.

23. Kira-kira pada waktu itulah terjadi keributan yang besar di Efesus karena ajaran mengenai Yesus.

24. Sebab di kota itu ada seorang tukang perak bernama Demetrius, yang membuat rumah-rumahan dewa untuk Dewi Artemis. Usaha orang itu mendatangkan penghasilan yang besar kepada pekerja-pekerjanya.

25. Oleh sebab itu ia mengumpulkan pekerja-pekerjanya bersama-sama dengan pekerja-pekerja tukang perak lainnya, lalu berkata, “Saudara-saudara! Saudara tahu bahwa kita mendapat penghasilan dari pekerjaan ini.

26. Sekarang Saudara sudah lihat dan dengar sendiri apa yang dibuat oleh si Paulus itu. Ia berkata bahwa dewa-dewa yang dibuat oleh manusia sama sekali bukanlah dewa. Dan ia sudah berhasil membuat banyak orang percaya akan ajarannya, bukan hanya di sini di Efesus, tetapi hampir di seluruh daerah Asia juga.

27. Bahayanya ialah bahwa perusahaan kita ini akan mendapat nama buruk. Dan bukan hanya itu, melainkan rumah Dewi Artemis pun akan dianggap remeh serta kebesarannya diinjak-injak; padahal dia dewi yang dipuja oleh semua orang di Asia dan seluruh dunia!”

28. Begitu orang-orang itu mendengar itu hati mereka menjadi panas, lalu mereka berteriak-teriak, “Hidup Artemis, dewi orang Efesus!”

29. Maka kerusuhan itu meluas sampai ke seluruh kota. Kemudian gerombolan perusuh-perusuh itu menangkap Gayus dan Aristarkhus, yaitu orang-orang Makedonia yang menemani Paulus dalam perjalanannya, lalu menyeret mereka ke stadion kota itu.

30. Paulus mau masuk mengikuti mereka, tetapi orang-orang yang percaya kepada Yesus di sana melarang dia.

31. Beberapa pembesar provinsi Asia itu pun, yang bersahabat dengan Paulus, menyuruh orang memberitahukan kepada Paulus supaya ia jangan memperlihatkan diri di stadion itu.

32. Sementara itu orang-orang yang berkumpul di stadion itu sudah menjadi kacau-balau. Ada yang berteriak begini, ada yang berteriak begitu, sebab kebanyakan dari mereka tidak tahu apa sebab mereka berkumpul di situ.

33. Sebagian dari orang-orang itu mengira Aleksander biang keladinya, sebab dialah yang didorong ke depan oleh orang-orang Yahudi. Maka Aleksander memberi isyarat dengan tangannya untuk minta diberi kesempatan membela diri di depan orang-orang itu.

34. Tetapi begitu mereka melihat bahwa ia orang Yahudi, serempak mereka berteriak keras-keras selama dua jam, “Hidup Artemis, dewi orang Efesus!”

35. Akhirnya panitera kota berhasil menenteramkan orang banyak itu. Ia berkata, “Penduduk Efesus! Setiap orang tahu bahwa Efesuslah kota yang memelihara rumah Dewi Artemis dan batu suci yang jatuh dari langit.

Membaca bab lengkap Kisah Para Rasul 19