Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Kisah Para Rasul 17:1-12 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

1. Paulus dan Silas melanjutkan perjalanan mereka melalui Amfipolis dan Apolonia lalu tiba di Tesalonika. Di sana ada rumah ibadat orang Yahudi.

2. Maka Paulus pun pergi ke rumah ibadat itu -- seperti yang biasa dilakukannya kalau ada sebuah rumah ibadat orang Yahudi -- lalu bertukarpikiran dengan orang-orang di situ mengenai ayat-ayat Alkitab. Ia melakukan itu tiga hari Sabat berturut-turut.

3. Berdasarkan ayat-ayat Alkitab ia menjelaskan dan membuktikan bahwa Raja Penyelamat yang dijanjikan Allah perlu menderita dan hidup kembali dari kematian. “Yesus yang saya beritakan kepadamu itu, Dialah Raja Penyelamat yang dijanjikan,” kata Paulus.

4. Beberapa orang menjadi percaya lalu mengikuti Paulus dan Silas; begitu juga sejumlah besar orang-orang Yunani yang takut kepada Allah, dan banyak lagi wanita-wanita terkemuka.

5. Tetapi orang-orang Yahudi iri hati. Mereka memanggil orang-orang yang bergelandangan di jalan-jalan dan membentuk gerombolan perusuh. Lalu mereka mengacau di seluruh kota itu dan menyerbu rumah seorang percaya yang bernama Yason untuk mencari Paulus dan Silas, karena mereka mau membawa Paulus dan Silas ke luar menghadap orang banyak.

6. Tetapi ketika mereka tidak menemukan Paulus dan Silas, mereka menyeret Yason dan beberapa orang percaya lainnya ke depan pejabat-pejabat yang berkuasa di kota itu. Mereka berteriak, “Orang-orang ini mengacau di mana-mana! Sekarang kota kita pun didatangi oleh mereka,

7. dan Yason sudah menerima mereka di rumahnya. Mereka semua melanggar ketetapan-ketetapan Kaisar Roma, karena mereka mengatakan bahwa ada lagi raja lain yang bernama Yesus.”

8. Dengan kata-kata itu mereka membuat orang banyak dan para penguasa di kota itu menjadi gempar.

9. Lalu para penguasa itu menyuruh Yason dan orang-orang percaya yang lainnya itu membayar uang jaminan. Sesudah itu baru mereka dilepaskan.

10. Malam itu orang-orang percaya di kota itu menyuruh Paulus dan Silas pergi ke Berea. Setibanya di situ, Paulus dan Silas pergi ke rumah ibadat Yahudi.

11. Orang-orang di Berea lebih terbuka hatinya daripada orang-orang di Tesalonika. Dengan senang hati mereka mendengarkan berita tentang Yesus, dan setiap hari mereka menyelidiki Alkitab untuk mengetahui apakah pengajaran Paulus itu benar.

12. Banyak di antara mereka percaya kepada Yesus, dan tidak sedikit pula orang-orang Yunani terkemuka, yang percaya; baik wanita maupun pria.

Membaca bab lengkap Kisah Para Rasul 17