Perjanjian Baru

Yohanes 18:14-24 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

14. (Kayafas adalah imam agung yang pernah berkata kepada para pemimpin Yahudi seperti ini, “Daripada semua bangsa Yahudi binasa, lebih baik satu orang yang mati demi bangsa kita.”)

15. Pada waktu Yesus dibawa ke rumah Hanas, Petrus dan saya (Yohanes) mengikuti rombongan itu dari belakang. Kebetulan saya kenal imam agung, jadi saya langsung ikut masuk pada saat Yesus diantar ke halaman rumahnya.

16. Tetapi Petrus menunggu di luar dekat pintu pagar halaman. Karena saya sudah dikenal oleh mantan imam agung dan para pembantunya, jadi saya keluar lagi dan berbicara dengan pembantu perempuan yang menjaga pintu itu. Setelah diberi ijin, saya mengantar Petrus ke dalam.

17. Dan pembantu itu sempat bertanya kepada Petrus, “Kamu juga murid orang itu— bukan?”Dan dia menjawab, “Bukan.”

18. Pada malam itu udara dingin. Jadi para penjaga Rumah Allah dan para budak imam agung sudah menyalakan api dari arang. Dan mereka berdiri menghangatkan badan mereka di dekat api itu. Petrus juga mendekati mereka dan berdiri di situ untuk menghangatkan badannya.

19. Sementara itu, mantan imam agung bertanya kepada Yesus tentang murid-murid-Nya dan tentang apa yang Dia ajarkan.

20. Lalu Yesus menjawab, “Aku selalu berbicara dengan terbuka di depan orang banyak. Aku selalu mengajar di rumah-rumah pertemuan dan di teras Rumah Allah di mana orang Yahudi biasa berkumpul. Aku tidak pernah berbicara secara rahasia.

21. Jadi Bapak tidak perlu bertanya kepada-Ku tentang hal itu. Tanya saja kepada mereka yang sudah mendengar ajaran-Ku. Pasti mereka tahu apa yang sudah Ku-katakan.”

22. Saat Yesus berkata begitu, salah satu penjaga yang berdiri di situ menampar muka Yesus dan berkata, “Jangan bicara seperti itu kepada imam agung!”

23. Lalu Yesus menjawabnya, “Kalau Aku mengatakan sesuatu yang melanggar peraturan, seharusnya tunjukkan dulu kesalahan-Ku itu sebelum kamu menampar Aku. Tetapi kalau perkataan-Ku yang tadi benar, seharusnya kamu tidak boleh menampar-Ku!”

24. Kemudian Hanas mengirim Yesus masih dalam keadaan terikat, kepada imam agung Kayafas.

Membaca bab lengkap Yohanes 18