Perjanjian Baru

Yohanes 1:10-20 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

10. Sebenarnya Dia yang disebut Firman itu dari mulanya sudah ada di dalam dunia ini. Dunia ini diciptakan oleh Dia, tetapi orang-orang yang ada di dalam dunia ini tidak mengenal Dia.

11. Dia datang kepada bangsa yang sudah dipilih-Nya, tetapi sebagian besar dari mereka tidak mau percaya kepada-Nya.

12. Tetapi kepada setiap orang yang menerima-Nya, Dia memberikan hak untuk menjadi anak-anak Allah. Yang dimaksud dengan kata ‘mereka menerima Dia’ adalah bahwa mereka percaya kepada-Nya.

13. Mereka menjadi anak-anak Allah bukan karena mereka dilahirkan melalui kelahiran biasa, dan hal itu bukan karena keinginan atau rencana manusia, tetapi Allah sendiri yang menjadikan mereka sebagai anak-anak-Nya.

14. Jadi, Firman itu sudah menjadi manusia dan tinggal bersama-sama dengan kita. Sebagian dari kita sudah menyaksikan kemuliaan-Nya— yaitu kemuliaan sebagai Anak satu-satunya dari Bapa. Kita mengenal semua kebaikan hati Allah kepada kita melalui Firman itu, dan Dia sangat layak untuk dipercaya.

15. Waktu Yohanes memberi kesaksian tentang Firman itu, dia berkata dengan suara keras, “Inilah Dia yang saya maksudkan waktu saya berkata, ‘Dia yang datang sesudah saya jauh lebih penting dari saya, karena jauh sebelum saya dilahirkan, Dia sudah ada.’”

16. Benar sekali, Firman itu sangat layak untuk dipercaya, dan melalui Dia kita terus-menerus menerima bukti kebaikan hati Allah kepada kita.

17. Memang Allah memberikan Hukum Taurat kepada kita melalui Nabi Musa, tetapi kita sudah menerima bukti kebaikan hati-Nya dan ajaran benar yang pantas kita percaya melalui Yesus, yang adalah Kristus.

18. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah, kecuali Dia yang adalah Anak satu-satunya dari Bapa. Dialah yang paling dekat dengan Bapa, dan Dia sendiri pun adalah Allah. Dialah yang memperkenalkan Allah kepada kita.

19. Ketika Yohanes sedang bersaksi tentang Kristus, para pemimpin Yahudi dari Yerusalem menyuruh beberapa imam dan pelayan-pelayan dari keturunan Lewi untuk bertanya kepada dia, “Tugasmu sebagai apa?”

20. Dengan terus terang Yohanes mengaku, “Saya bukanlah Kristus.”

Membaca bab lengkap Yohanes 1