Perjanjian Baru

Yakobus 2:11-18 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

11. Sebagai contoh, Allah menyuruh kita dalam Hukum Taurat, “Jangan berzina” dan “Jangan membunuh.” Jadi, kalau kamu tidak berzina tetapi membunuh seseorang, kamu sudah menjadi pelanggar Hukum Taurat— bukan hanya pelanggar hukum tentang membunuh itu.

12. Oleh karena itu, hendaklah kita berbicara dan menjalani hidup kita sebagai orang-orang yang Kristus akan adili sesuai dengan Hukum Kasih-Nya— yaitu Hukum yang memberikan kebebasan.

13. Karena pada Hari Pengadilan, siapa yang tidak menunjukkan belas kasihan kepada sesamanya juga tidak akan dikasihani oleh Tuhan. Tetapi kalau kita menjadi orang yang berbelas kasih, maka kita tidak perlu takut Hari Pengadilan!

14. Saudara-saudari, kalau seseorang dari antara kita berkata, “Saya percaya penuh kepada Kristus,” tetapi dia tidak melakukan apa-apa yang menunjukkan bahwa dia sebagai orang yang percaya penuh kepada-Nya, berarti ucapannya itu omong kosong saja. Kita diselamatkan tidak hanya berdasarkan ucapan seperti itu!

15. Coba pikirkan contoh ini: Ada saudara-saudari yang hari ini membutuhkan pakaian dan makanan.

16. Lalu kamu yang sudah berkelebihan dalam hal makanan dan pakaian berkata kepadanya, “Selamat jalan! Semoga Allah memberi pakaian dan makanan kepadamu”— tetapi kamu sama sekali tidak membagikan apa-apa kepadanya, maka kata-katamu itu omong kosong saja.

17. Begitu juga dengan hal percaya penuh: Kalau keyakinan kita itu tidak dinyatakan lewat perbuatan, maka itu tidak ada artinya.

18. Tetapi akan ada orang yang menentang saya dengan berkata, “Tetapi saya tidak seperti kamu! Saya percaya penuh tanpa harus membuktikannya melalui perbuatan.” Tetapi saya menjawab orang seperti itu, “Bagaimana saya bisa tahu kalau kepercayaanmu itu benar-benar ada atau omong kosong saja kalau kamu sendiri tidak pernah membuktikannya? Saya yakin kita lebih baik membuktikan kepercayaan kita kepada Kristus lewat kasih dalam perbuatan!”

Membaca bab lengkap Yakobus 2