Perjanjian Baru

Yakobus 1:5-13 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

5. Tetapi dalam suatu ujian iman, kalau kamu merasa kekurangan hikmat, mintalah hikmat dari Allah. Karena Allah sangat murah hati kepada semua orang, dan Dia tidak pernah tersinggung kalau kita meminta hal itu kepada-Nya. Karena itu mintalah, dan hikmat yang kamu perlukan akan diberikan kepadamu.

6. Tetapi ketika kamu berdoa untuk hal itu, percayalah penuh dengan tidak ragu-ragu bahwa Allah bersedia memberikan hikmat yang kamu perlukan itu. Karena orang yang ragu-ragu sama seperti ombak yang ditiup oleh angin ke sana kemari.

7-8. Orang seperti itu belum memutuskan dalam hatinya kalau dia akan percaya sepenuhnya dan mengandalkan Tuhan atau tidak. Dia tidak bisa maju karena pikirannya selalu berubah-ubah. Jadi orang yang seperti itu tidak usah berharap doanya akan dijawab Tuhan!

9. Saudara-saudari seiman, kalau kamu miskin atau mempunyai kedudukan rendah, bersukacitalah! Karena Allah sudah memberikan kedudukan yang tinggi kepadamu— yaitu sebagai warga kerajaan-Nya.

10. Sedangkan kalau kamu kaya atau mempunyai kedudukan tinggi, bersukacitalah kalau kamu sudah menyadari bahwa kekayaan atau kedudukanmu itu hanyalah sementara saja. Karena orang kaya digambarkan seperti bunga tanaman liar yang cepat layu dan rontok.

11. Karena pagi hari ketika matahari makin tinggi dan panas, lalu tanaman itu menjadi kering dan bunganya pada rontok. Dan keindahan bunga itu hilang. Begitu juga yang akan terjadi kepada setiap orang kaya. Dia akan mati pada waktu dia masih sibuk dengan segala usahanya.

12. Setiap kalian yang bertahan ketika keyakinanmu diuji oleh Allah lewat kesusahan hendaklah kamu bersukacita, karena kamu benar-benar akan diberkati Allah! Karena sesudah kamu lulus dari semua ujian itu, kamu akan diberikan mahkota kemenangan ketika kamu masuk surga untuk hidup selama-lamanya— sesuai dengan janji Allah kepada kita semua yang mengasihi-Nya.

13. Tetapi kalau kamu merasa tergoda untuk berdosa, janganlah kamu berpikir bahwa Allah yang memberi godaan itu kepadamu. Karena Allah tidak mungkin tergoda untuk membuat kejahatan, dan Dia tidak pernah memberi godaan kepada siapa pun.

Membaca bab lengkap Yakobus 1