Bab

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
  22. 22

Perjanjian Baru

Wahyu 5 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Anak Domba yang layak membuka gulungan kitab tentang rencana Allah

1. Kemudian saya melihat sebuah gulungan kitab di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu. Gulungan itu mempunyai tulisan di bagian luar dan dalam, tetapi tidak bisa dibuka dan dibaca karena tertutup dengan tujuh meterai yang terbuat dari lem lilin.

2. Dan saya melihat seorang malaikat yang sangat kuat bertanya dengan suara keras, “Siapakah yang layak melepaskan meterai-meterai gulungan kitab itu dan membukanya?”

3. Tetapi ternyata seorang pun tidak ada yang layak membukanya atau melihat bagian dalamnya— baik yang ada di surga, maupun yang ada di bumi, atau yang ada di bawah bumi.

4. Maka saya menangis dengan sangat sedih, karena tidak ada seorang pun yang layak untuk melakukan hal itu.

5. Tetapi seorang dari kedua puluh empat pemimpin itu berkata kepada saya, “Jangan menangis! Dia yang seperti singa dari suku Yehuda sudah menang! Dialah Raja Agung keturunan Daud. Dialah yang layak melepaskan ketujuh meterai gulungan kitab itu dan membukanya!”

6. Kemudian saya melihat seekor Anak Domba berdiri dekat takhta besar itu dan dikelilingi oleh keempat makhluk hidup dan pemimpin-pemimpin itu. Tetapi Anak Domba itu kelihatannya sudah pernah dibunuh. Dia juga mempunyai tujuh tanduk— yang menggambarkan kuasa ilahi-Nya untuk memerintah, dan tujuh mata— yang menggambarkan seluruh kekuatan Roh Allah yang diutus ke seluruh dunia.

7. Anak Domba itu datang dan mengambil gulungan kitab itu dari tangan kanan Yang Mahakuasa yang duduk di atas takhta itu.

8. Dan ketika Dia sudah mengambil gulungan kitab itu, keempat makhluk hidup dan kedua puluh empat pemimpin itu langsung tersungkur dan menyembah di hadapan-Nya. Mereka semua memegang harpa masing-masing. Dan mereka juga memegang mangkuk emas yang penuh dengan kemenyan— yang menggambarkan doa-doa umat Allah.

9. Dan kepada-Nya mereka menyanyikan nyanyian baru,“Engkau layak menerima gulungan kitab itudan melepaskan meterai-meterainya!Karena Engkau sudah dibunuh,dan dengan darah-Mu sendiri Engkau sudah menebus mereka bagi Allahdari setiap suku, bahasa, bangsa, dan negara.

10. Juga Engkau sudah menjadikan mereka warga kerajaan Allahdan imam-imam yang melayani Allah kita.Dan Engkau menjadikan mereka raja-raja yang akan memerintah di atas seluruh bumi.”

11. Kemudian dalam penglihatan itu saya mendengar suara malaikat yang tidak terhitung banyaknya— beribu-ribu bahkan berjuta-juta. Para malaikat itu mengelilingi para pemimpin itu, para pemimpin itu mengelilingi keempat makhluk hidup itu, dan keempat makhluk hidup itu mengelilingi takhta besar itu.

12. Mereka bernyanyi dengan suara keras,“Biarlah segala kuasa, kekayaan, hikmat, dan kekuatanmenjadi milik Anak Domba yang sudah dibunuh itu!Dialah yang layak menerima segala hormat, kemuliaan, dan pujian!”

13. Kemudian saya mendengar setiap makhluk hidup yang ada di surga, di atas bumi, di bawah bumi, dan di laut— semua yang ada di segala tempat berseru,“Segala pujian, hormat, kemuliaan, dan kuasasampai selama-lamanyakepada Dia yang duduk di atas takhtadan kepada Anak Domba itu.”

14. Lalu keempat makhluk hidup itu berseru, “Amin!” Dan para pemimpin itu langsung tersungkur dan menyembah Dia.